Surabaya –
Organisasi Belajar, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Organisasi Internasional (UNESCO) warisan Kearifan Lokal Global tak benda merujuk Ke praktik Kearifan Lokal Global. Yang melibatkan, ekspresi, representasi, ekspresi, pengetahuan, Kekuatan, serta instrumen, artefak, objek serta ruang-ruang Kearifan Lokal Global yang Yang Berhubungan Didalam Didalam kelompok Komunitas maupun perorangan.
Warisan Kearifan Lokal Global takbenda merupakan faktor penting Untuk menjaga keberagaman Kearifan Lokal Global Untuk Berusaha Mengatasi Perdagangan Bebas yang terus berkembang. Pemahaman tentang warisan Kearifan Lokal Global takbenda Didalam berbagai komunitas membantu dialog antarbudaya, dan Merangsang rasa saling menghormati cara hidup yang lain.
Jawa Timur yang dikenal sebagai Area yang menyimpan banyak warisan Kearifan Lokal Global, baik berupa beragam benda yang Malahan masih digunakan hingga Pada ini, maupun tak benda yang menjadi ciri khas Komunitas. Kearifan lokal ini telah diwariskan secara turun-temurun sebagai upaya pelestarian dan perlindungan Pada warisan Mutakhir.
Dikutip Didalam Instagram jatimpemprov, Jawa Timur Memiliki 6 Kearifan Lokal dan ekspresi lisan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda Indonesia (WBTbI). Warisan Kearifan Lokal Global tak benda merupakan Dibagian penting Didalam identitas suatu bangsa. Kearifan Lokal ini menjadi warisan Kearifan Lokal Global yang terus dijaga dan menjadi identitas kebanggaan Jawa Timur.
Berikut adalah enam Kearifan Lokal dan ekspresi lisan yang patut detikers ketahui:
1. Syiir Madura (2014)
Syiir Madura adalah bentuk puisi lisan yang khas Didalam pulau Madura, mengandung nilai-nilai Kearifan Lokal Global dan kearifan lokal Komunitas setempat. Syiir ini sering dinyanyikan Untuk berbagai Kegiatan adat dan perayaan, menciptakan suasana yang penuh makna dan keindahan. Lirik-liriknya biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari mencakup pesan keagaaman Islam, seperti nasihat tentang kematian, pedalaman akidah, anjuran menuntut ilmu, perjuangan, dan kebijaksanaan, Supaya mampu menyentuh hati pendengarnya.
Kearifan Lokal Syiir Madura tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana Untuk menyampaikan pesan moral dan sosial. Didalam mempertahankan Kearifan Lokal ini, Komunitas Madura Berusaha menjaga warisan Kearifan Lokal Global mereka agar tetap hidup dan relevan Di Di perkembangan zaman. Kegiatan ini juga menjadi wadah Untuk generasi muda Untuk belajar tentang sejarah dan nilai-nilai luhur Kearifan Lokal Global mereka.
2. Mamaca Situbondo, Kab. Situbondo, (2019)
Mamaca Situbondo adalah Kearifan Lokal membaca puisi atau syair yang dilakukan Dari Komunitas Di Kabupaten Situbondo Didalam melibatkan pembacaan teks puisi atau cerita Didalam cara dilagukan Untuk bentuk tembang setelahnya dijelaskan Didalam bahasa Madura. Kegiatan ini biasanya dilakukan Untuk Kegiatan-Kegiatan komunitas, seperti perayaan hari besar atau Perayaan Seni Kearifan Lokal Global. Untuk Mamaca Situbondo, para pembaca syair menyampaikan karya-karya mereka Didalam penuh ekspresi, Supaya menciptakan suasana yang meriah dan interaktif.
Kearifan Lokal ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana Untuk menyampaikan pesan moral dan sosial kepada Komunitas. Lewat puisi yang dibacakan, nilai-nilai kehidupan, adat istiadat, serta kearifan lokal dapat disampaikan Didalam cara yang Memikat. Didalam melestarikan Mamaca Situbondo, Komunitas berharap dapat memperkuat ikatan sosial dan identitas Kearifan Lokal Global mereka.
3. Mocoan Lontar Yusuf, Kab. Banyuwangi, (2019)
Mocoan Lontar Yusuf adalah Kearifan Lokal membaca naskah kuno yang berisi cerita-cerita religius dan moral. Kearifan Lokal ini dilakukan Di Kabupaten Banyuwangi Dari suku Osing dan menjadi salah satu cara Untuk melestarikan warisan literasi lokal yang kaya. Naskah-naskah tersebut biasanya ditulis Untuk huruf Jawa atau Arab, mengandung hikmah dan pelajaran hidup yang relevan Untuk Komunitas.
Kegiatan Mocoan Lontar Yusuf bukan hanya sekadar pembacaan teks tetapi juga melibatkan diskusi tentang makna dan konteks cerita tersebut. Karenanya, Kearifan Lokal ini berfungsi sebagai media Belajar Untuk generasi muda Lantaran melibatkan pembacaan lontar beraksara pegon berisi kisah Nabi Yusuf Untuk bentuk puisis tradisional Didalam aturan pupuh. Upaya pelestarian Mocoan Lontar Yusuf sangat penting Untuk memastikan bahwa warisan literasi ini tidak hilang ditelan zaman.
4. Selawat Badar Jawa Timur (2022)
[Gambas:Instagram]
6 Kearifan Lokal Lisan Di Jawa Timur yang Masuk Warisan Kearifan Lokal Global Tak Benda Foto: Instagram @pemprovjatim
|
Selawat Badar adalah Kearifan Lokal pembacaan selawat yang dilakukan Dari Komunitas Jawa Timur sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Kearifan Lokal ini sering dipadukan Didalam Kegiatan keagamaan seperti pengajian atau perayaan Maulid Nabi. Untuk pelaksanaannya, shalawat ini dinyanyikan secara bersama-sama Didalam penuh khidmat, menciptakan suasana spiritual yang mendalam.
Selawat Badar ini diinisiasi Dari Ali Manshur Shiddiq, ulama kharismatik asal Jawa Timur. Dirinya menciptakan Selawat Badar ini sebagai alat perjuangan Untuk melawan pengaruh komunisme dan lagu ” Genjer-Genjer” yang Yang Berhubungan Didalam PKI.
Kearifan Lokal ini menjadi sarana Untuk membangun solidaritas dan persatuan Di Di umat Islam serta sebagai pengingat Akansegera pentingnya nilai-nilai kasih sayang dan kedamaian Untuk kehidupan sehari-hari.
5. Keket Kab Situbondo (2023)
6 Kearifan Lokal Lisan Di Jawa Timur yang Masuk Warisan Kearifan Lokal Global Tak Benda Foto: Instagram @pemprovjatim
|
Keket merupakan salah Kearifan Lokal dan ekspresi lisan yang ditetapkan sebagai warisan Kearifan Lokal Global takbenda. Keket sebuah permainan tradisional Kabupaten Situbondo berupa pertarungan yang diiringi Bunyi tradisional, biasanya digelar Pada peringatan desa.
Kearifan Lokal Keket tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan pesan-pesan moral serta cerita-cerita kehidupan Komunitas setempat. Lewat pelestarian Keket, Komunitas Situbondo Berusaha menjaga kekayaan Kearifan Lokal Global mereka agar tetap hidup Di kalangan generasi muda.
Di Di Itu, Keket juga berfungsi sebagai sarana Untuk memperkuat identitas lokal dan menciptakan rasa kebersamaan Di Di warga.
6. Bahasa Madura (2024)
6 Kearifan Lokal Lisan Di Jawa Timur yang Masuk Warisan Kearifan Lokal Global Tak Benda Foto: Instagram @pemprovjatim
|
Bahasa Madura adalah bahasa Area yang digunakan Dari Komunitas Madura Untuk komunikasi sehari-hari. Pengakuan Pada bahasa ini sebagai warisan Kearifan Lokal Global takbenda menegaskan pentingnya pelestarian bahasa Area sebagai identitas Kearifan Lokal Global yang unik. Bahasa Madura kaya Akansegera kosakata dan ungkapan khas yang mencerminkan cara berpikir serta pandangan hidup masyarakatnya.
Berasal Didalam Pulau Madura yang berbeda jauh Didalam bahasa Jawa, Bahasanya yang Memiliki kosakata yang ciri khas dan dialek yang sering menyulitkan pemula Didalam luar Madura Untuk memahaminya.
Lewat berbagai kegiatan seperti pengajaran Di sekolah-sekolah dan penggunaan Untuk media lokal, Komunitas berharap bahasa ini tetap hidup dan berkembang seiring waktu. Karenanya, Bahasa Madura tidak hanya menjadi alat komunikasi tetapi juga simbol kebanggaan Kearifan Lokal Global Untuk masyarakatnya.
Artikel ini ditulis Dari Sri Rahayu, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka Di detikcom.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: 6 Kearifan Lokal Jawa Timur Ditetapkan Sebagai Warisan Kearifan Lokal Global Takbenda