7 Kearifan Lokal Natal Unik Hingga Indonesia, Salah Satunya Untuk Jawa!


Surabaya

Perayaan Natal Hingga Indonesia Memperoleh keunikan tersendiri yang mencerminkan keberagaman Kearifan Lokal Global Nusantara. Perayaan Natal biasanya identik Didalam salju dan pohon cemara, tapi Hingga Indonesia justru Memperoleh cara perayaan yang khas, menyatu Didalam kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun Untuk generasi Hingga generasi.

Tiap Lokasi Memperoleh Kearifan Lokal Natal yang berbeda-beda, mulai Untuk ritual adat hingga hidangan khas yang disajikan Pada perayaan. Berikut 7 Kearifan Lokal unik perayaan Natal Hingga berbagai Lokasi Indonesia yang patut detikers ketahui.

Kearifan Lokal Natal Hingga Indonesia

Natal Hingga Indonesia selalu menjadi momen istimewa Didalam nuansa keberagaman yang kental. Tak hanya dirayakan Didalam misa dan pohon terang, berbagai Lokasi Memperoleh Kearifan Lokal khas yang membuat perayaan Lebihterus bermakna.


Untuk Kearifan Lokal unik Hingga Papua hingga Jawa, semuanya Menunjukkan bagaimana semangat Natal bisa berpadu harmonis Didalam kearifan lokal. Penasaran seperti apa Kearifan Lokal-Kearifan Lokal tersebut? Berikut ulasannya!

1. Wayang Wahyu (Jawa)

Komunitas Jawa Memperoleh cara unik Untuk merayakan hari raya Natal. Mereka punya Kearifan Lokal Mengadakan Wayang Wahyu.

Ketika Natal tiba, pertunjukan pewayangan Berencana memainkan cerita Didalam nama Wayang Wahyu. Wayang Wahyu memainkan cerita Untuk Alkitab dan biasa digelar menjelang perayaan Natal.

Pertunjukan Wayang Wahyu disebut sudah ada Sebelum tahun 1960-an. Pertunjukan ini ditujukan Sebagai mengingatkan umat Katolik supaya menjalin keharmonisan antarsesama.

2. Rabo-rabo (Jakarta)

Menjelang perayaan Hari Raya Natal Di 25 Desember, warga Hingga Kampung Tugu, Cililing, biasanya Berencana Mengadakan Kearifan Lokal Rabo-rabo Didalam semarak. Istilah “Rabo” Untuk bahasa Portugis Memperoleh arti ekor, yang mengacu Di kewajiban Untuk Kearifan Lokal itu sendiri.

Kearifan Lokal ini dilakukan Didalam Berkunjung Hingga gereja terdekat dan dilanjutkan Didalam melakukan ritual ibadah. Nuansa Lebihterus semarak dan meriah Didalam alunan Alunan dan tari-tarian yang mengiringinya.

Sepulang Untuk gereja, mereka Lalu melanjutkan Didalam Kearifan Lokal saling silaturahmi Hingga tetangga dan kerabat Didekat. Tiap Rumah yang disinggahi bergabung Didalam rombongan, layaknya ‘ekor’ yang terus memanjang. Ditutup Didalam pesta makan bersama, Kearifan Lokal ini penuh kehangatan.

Rabo-rabo. Foto: Johanes Randy

3. Marbinda dan Marhabas (Sumatera Utara)

Kearifan Lokal Marbinda dan Marhobas merupakan Kearifan Lokal Natal Komunitas Batak Toba Hingga Sumatera Utara. Marbinda adalah Kearifan Lokal menyembelih hewan berkaki empat seperti babi atau kerbau.

Sedangkan, Marhobas adalah Kearifan Lokal memasak hasil sembelihan. Tujuan Untuk Marbinda dan Marhabas adalah Sebagai mengeratkan kebersamaan Komunitas Disekitar, membangun rasa gotong royong, serta sebagai wujud Untuk rasa syukur.

4. Ngejot dan Penjor (Bali)

Bali juga Memperoleh perayaan Natal yang unik. Umat Kristen biasanya melakukan Kearifan Lokal Ngejot dan Penjor.

Ngejot adalah Kearifan Lokal Hingga mana para warga saling membagikan Citarasa. Citarasa yang dibuat Sebagai Kearifan Lokal Ngejot disesuaikan Didalam keinginannya masing-masing.

AdapunPenjor adalah bambu-bambu tinggi melengkung yang biasanya dipasang Pada hari rayaGalungan. Bambu-bambu itu dipasang Hingga Pada Rumah sebagai bentuk syukur Di anugerah Tuhan.

Umat Kristen di Jembrana, Bali, memasang penjor di depan rumah dan gereja setiap kali perayaan Natal.Penjor Natal Hingga Bali. Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali

5. Kunci Taon (Selawesi Utara)

Kunci Taon merupakan Kearifan Lokal unik Pada Natal Hingga Kota Manado, Sulawesi Utara. Kunci Taon biasanya dilaksanakan Di awal minggu bulan Desember dan berakhir Di awal bulan Januari. Kearifan Lokal ini diawali Didalam serangkaian ibadah Hingga Gereja.

Para umat Kristen Lalu berziarah Hingga makam kerabat. Biasanya Pada berziarah mereka Berencana meletakkan lampu hias Hingga atas makam para kerabat. Kearifan Lokal ini Lalu ditutup Didalam pawai kostum merah sambil mengelilingi kampung.

6. Meriam Bambu (NTT)

Kearifan Lokal Natal yang Menarik Perhatian juga terjadi Hingga Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sesuai Didalam namanya, Kearifan Lokal ini diisi Dari pesta meriam bambu yang meriah.

Kearifan Lokal tersebut sudah ada Sebelum tahun 80-an. Bunyi meriam bambu yang menggelegar menjadi simbol kegembiraan dan sambutan Sebagai kelahiran Yesus Kristus.

Festival meriam bambu dalam acara Lovely December 2022 Tana Toraja.Ilustrasi meriam bambu. Foto: Perayaan Seni meriam bambu Untuk Peristiwa Lovely December 2022 Tana Toraja. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)

7. Bakar Batu (Papua)

Umat Kristen Hingga Papua juga Memperoleh Kearifan Lokal Natal yang Menarik Perhatian. Mereka biasanya melakukan kegiatan memasak bersama menggunakan batu-batu yang dibakar. Kearifan Lokal itu dikenal sebagai Bakar Batu.

Batu-batu diletakkan Untuk sebuah lubang yang telah digali dan dilapisi Didalam daun pisang dan ilalang. Lalu daging babi dimasukkan Hingga dalamnya, lalu disusul lapisan daun pisang dan batu-batu panas lagi.

Kearifan Lokal ini dilakukan Sesudah misa Natal dan biasanya Berencana memakan waktu Disekitar setengah hari. Bakar Batu dilakukan sebagai upaya Sebagai mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan.

Upacara bakar batu mewarnai peresmian Monumen Kasih Karunia di Lanny Jaya, Papua.Ilustrasi Bakar Batu. Foto: detik

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: 7 Kearifan Lokal Natal Unik Hingga Indonesia, Salah Satunya Untuk Jawa!