Rembang –
Wakil Pejabat Tingginegara Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha melakukan kunjungan Di Lasem, ‘Tiongkok Kecil’ Di Rembang, Jawa Ditengah. Untuk kunjungannya, Giring juga melakukan pendataan dan mengupayakan agar Kelenteng Cu An Kiong menjadi cagar Kebiasaan Global nasional.
Kedatangan Giring Di Lasem turut didampingi sang istri Cynthia Riza. Giring meninjau sejumlah titi lokasi bersejarah, salah satunya Di Kelenteng Cu An Kiong, Kelenteng tertua Di Jawa.
Pantauan detikJateng Di lokasi Kelenteng Cu An Kiong, Giring dan istri beserta rombongan tiba Di Kompleks Kelenteng Cu An Kiong Di pukul 10.00 WIB, Bersama menempuh jalur darat.
Di sana mereka keliling melihat-lihat sudut-sudut kelenteng. Giring dan istri juga sempat melakukan ritual Ciam Si. Yakni sebuah ritual tradisional warga Tiongkok, khususnya Untuk penganut kepercayaan Taoismedan Buddhisme.
Samping Itu, keduanya juga dipameri kesejarahan Kebiasaan Global Tionghoa yang ada Di Lasem Dari Agni Malagina sinolog yang juga periset Kebudayaan Tionghoa Di Lasem. Mulai Bersama asal-usul Kelenteng Cu An Kiong itu sendiri hingga legenda kutukan marga Han.
Giring menerangkan, kunjungannya Di Lasem Untuk rangka napak tilas menjelang peringatan Tahun Terbaru Imlek 2576, yang jatuh Ke Rabu 29 Januari 2025.
Menurutnya, Lasem merupakan Dibagian penting Bersama titik awal berkembangnya Tionghoa Di tanah Indonesia. Giring menyebut, dahulu banyak Bangsa Tiongkok yang melakukan eksodus Di nusantara, terutama Di Area Lasem. Hal itu yang Lalu membuat banyak leluhur warga Indonesia berasal Bersama Cina.
“Kita Di Lasem istilahnya seperti napak tilas menjelang Imlek. Kita tahu bahwa banyak nenek moyang kita yang Bersama Cina datang Di sini. Sebuah titik awal (Warga Tionghoa) Di Pulau Jawa, menyebar Di seluruh Pulau Jawa,” ujar Giring Di diwawancarai detikJateng usai keliling Kompleks Kelenteng Cu An Kiong, Sabtu (25/1/2025).
“Sebentar lagi kan Imlek, kita tahu bahwa Di Lasem adalah titik Di mana nenek moyang kita yang Bersama Cina datang dan juga banyak berdagang Di sini. Makannya bisa dilihat Bersama corak batiknya. Dan juga ini kita ada Di Kelenteng Cu An Kiong yang bisa dibilang paling tua Di Nusantara,” sambung Giring.
Kementerian Kebudayaan Untuk mendata warisan Kebiasaan Global baik itu benda maupun tak benda yang ada Di Lasem Untuk diusulkan menjadi cagar Kebiasaan Global, Supaya kelestariannya bisa tetap terjaga dan tidak punah.
“Saya rasa kami Bersama Kementerian Kebudayaan harus bisa melestarikan semua cagar-cagar Kebiasaan Global, warisan cagar Kebiasaan Global tak benda yang ada Di sini. Untuk kita data, nanti saya pulang Di Jakarta Akansegera langsung ngobrol Bersama dirjen Yang Berhubungan Bersama Untuk bagaimana mempercepat itu semua,” tegas Giring.
“Karena Itu saya juga sudah ngobrol Bersama ibu Manggar Kepala BPK (Balai Pelestarian Kebudayaan) Di sini, Bersama tahun 2019 bahwa kelenteng ini sudah diusahakan menjadi cagar Kebiasaan Global nasional. Kita Akansegera mengusahakan semaksimal Bisa Jadi agar bisa kejadian Di bawah arahan Bersama Pak Pejabat Tingginegara Fadli Zon,” imbuh Giring.
Agni Malagina, sinolog sekaligus periset Kebudayaan Tionghoa Di Lasem berharap, pemerintah Lewat Kementerian Kebudayaan mendukung proses upaya pelestarian Di seluruh Kabupaten Rembang, bukan hanya Di Area Kecamatan Lasem.
“Kami berharap sebenarnya Kementerian Kebudayaan juga selalu mendukung upaya pelestarian Di Kabupaten Rembang, tidak hanya Lasem tapi Kabupaten Rembang. Dan juga kami berharap proses Di kawasan cagar Kebiasaan Global nasional ini bisa dilanjutkan dan tentunya Bersama harapan bisa membawa manfaat Untuk Kelompok luas Di sini,” tutur Agni.
“Untuk kelenteng ini sudah menjadi cagar Kebiasaan Global Posisi kabupaten. Karena Itu memang usaha Di kawasan cagar Kebiasaan Global nasional kan harus ada beberapa situs atau bangunan yang dicagarbudayakan, maka kelenteng dan beberapa tempat lainnya yang mempunyai nilai penting baik itu sejarah, Kebiasaan Global, ilmu pengetahuan dan seterusnya, Setelahnya dicagar-budayakan Dari Pemerintah Kabupaten Rembang Untuk rangka Di proses kawasan cagar Kebiasaan Global nasional,” sambung Agni.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Kunjungi Lasem, Wamenbud Giring Ingin Kelenteng Cu An Kiong Karena Itu Cagar Kebiasaan Global