Karanganyar –
Kebiasaan Labuhan Ke Gunung Lawu Akansegera dilakukan utusan Keraton Jogja malam ini. Kebiasaan ini merupakan perjalanan Ke puncak Gunung Lawu yang menjadi perbatasan Jawa Di-Jawa Timur.
Utusan Untuk Keraton Jogja, Pengageng II Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Rintaiswara, mengatakan Kebiasaan itu Akansegera dilakukan malam nanti. Diawali utusan Keraton melakukan prosesi serah terima uba rampe atau kelengkapan labuhan Ke Pendopo Tempattinggal Dinas Bupati Karanganyar.
“Prosesinya (uba rampe) dibawa juru Kunci Hargo (gunung) Lawu naik Ke Cemoro Sewu, naik Ke Cemoro Markas, lalu naik Ke puncak Lawu. Prosesinya nanti malam, paginya sampai sana,” kata KRT Rintaiswara Ke Pendopo Tempattinggal Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (30/1/2025).
Dia mengatakan, rute pendakian tidak menggunakan jalur pendakian Ke umumnya, Akan Tetapi jalur pendakian tradisional. Disekitar 11 juru Kunci Akansegera naik Ke puncak Gunung Lawu malam ini.
“Tujuan labuhan ini Untuk rangka Hari Ulang Tahun Kenaikan Takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sri Sultan Hamengku Buwono X naik takhta tanggal Jawa 29 Rejeb, kalau hijiriahnya 29 Rojab. Satu hari Sesudah 29 Rojab dilaksanakan upacara labuhan, Sebab 29-nya upacara ulang tahun Ke Keraton Jogja,” jelasnya.
Selain digelar Ke Gunung Lawu, upacara labuhan juga dilaksanakan Ke Pantai Parangkusumo, dan Gunung Merapi. Gunung Lawu dipilih Sebab bersejarah Bagi Mataram.
“Ke Gunung Lawu, beliau Prabu Brawijaya V moksa, yaitu meninggal tanpa meninggalkan jasad. Moksa menjadi roh halus Ke sana, menjadi Sunan Lawu,” jelasnya.
Tujuannya upacara labuhan Sebagai napak tilas dan simbol wujud syukur serta permohonan. Kendati Situasi cuaca kali ini musim hujan, lanjut KRT Rintaiswara, tidak menjadi penghalang Sebagai melaksanakan labuhan.
“Bukan urusan ya (cuaca buruk). Labuhan itu tidak peduli musim kemarau, musim hujan, badai, apa ini Kliwon, Legi, Pahing, libur atau tidak libur, tetap dilaksanakan 30 Rejeb,” ucapnya.
Ke Di Yang Sama, Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, mengatakan kegiatan ini adalah wujud kerja sama yang berkelanjutan Di Pemkab Karanganyar Bersama Keraton Jogja. Ke sisi lain Kabupaten Karanganyar juga ada kaitannya Bersama sejarah Keraton Bersama adanya Perjanjian Giyanti.
“Dibagian upaya kita memayu hayuning bawana. Tetap menghargai dan menghormati sejarah yang sudah ada supaya generasi penerus juga bisa mengetahui, tetap membumi dan menghargai sejarah,” kata Timotius.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Keraton Jogja Gelar Kebiasaan Labuhan Gunung Lawu Malam Ini