Kalender Jawa Senin Pahing 5 Mei 2025: Hari Samparwangke

Solo –

Hari ini, Senin (5/5/2025) bertemu Didalam pasaran Pahing. Di penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan Didalam 7 Dulkangidah 1958, berada Ke Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Langkir.

Senin Pahing

Weton (hari kelahiran) Senin Pahing Memperoleh neptu 13. Ke umumnya, pemilik weton baik hati, jujur, ringan tangan atau suka menolong. Akan Tetapi kadang juga keras.

Pangarasan

Pangarasan Ke weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya Memberi arah dan suri tauladan Untuk siapa saja. Berencana tetapi kadang-kadang cenderung tidak menetap, misalnya Di hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda weton ini adalah Bumi Kapetak, Orang berweton ini bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Akan Tetapi Memperoleh sifat negatif yakni pendendam. Ke Samping Itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.

Wuku Langkir

Wuku Langkir, lambang dewanya Bathara Berawa (Bathara Kala), berwatak angkara, mengusik orang lain. Berencana tetapi jika Berusaha menempuh laku kewaskitaan segera memahami, disebabkan Dari hatinya yang tajam dan pandai, Supaya apa yang diajarkan kepadanya segera dapat dikuasai.

Kayunya ingas dan cemara yang roboh, artinya tak dapat dipakai berteduh. Wataknya pemberani, lagi pula senang dipuji. Bagaikan gunung bergemuruh, apa yang dibicarakan menakutkan, tapi tidak berefek negatif.

Lambangnya banteng yang berani, pemberani Akan Tetapi kurang perhitungan. Bahayanya jika bertengkar, melakukan kejahatan, dan dijahili orang. Kala Ke Tenggara, Pada 7 hari Ke wuku tersebut jangan pergi Hingga Tenggara Untuk urusan yang sangat penting.

Senin Pahing Wuku Langkir

Ke hari Senin Pahing Ke wuku ini adalah hari yang membawa pengaruh baik dan selamat. Anak yang dilahirkan Ke hari ini maka kelak rizkinya banyak, lagi pula pandai. Akan Tetapi demikian, hari ini juga termasuk hari Samparwangke yang tidak baik Untuk melaksanakan Karya penting seperti pernikahan, mendirikan bangunan, dan sebagainya.

[Diasuh Dari Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa Di Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin Ke detikJateng setiap pagi]