Bandung –
Deretan kain batik Bersama corak unik dan warna-warna hangat menghiasi salah satu stan Hingga pameran Dan Menengah yang digelar Hingga Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu (21/6/2025). Hingga balik keindahan karya tersebut, tersimpan cerita perjuangan dan pemberdayaan para penyandang Penyandang Disabilitas Bersama Griya Harapan Difabel Bandung.
Produk batik yang dipamerkan bukan sekadar hasil pelatihan biasa. Itu adalah buah tangan para difabel yang didampingi dan dilatih langsung Dari Skuat Griya Harapan Untuk Langkah Kekuatan mandiri.
Kepala UPTD Griya Harapan Difabel, Andina Rahayu mengatakan, pelatihan membatik menjadi salah satu strategi utama Sebagai Merangsang kemandirian para penyandang Penyandang Disabilitas Hingga lingkungan binaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami ingin membuktikan bahwa teman-teman difabel punya potensi besar, mereka bisa produktif, berkarya, dan hasil karyanya layak dijual Justru bersaing,” ujar Andina Di ditemui Hingga lokasi pameran.
Menurutnya, batik dipilih Lantaran Memiliki nilai Karyaseni tinggi sekaligus Kemungkinan ekonomi yang menjanjikan. Para penyandang Penyandang Disabilitas tidak hanya diajarkan Cara membatik, tetapi juga dikenalkan Ke proses pewarnaan, pengemasan, hingga strategi pemasaran.
“Kita memberdayakan teman-teman Penyandang Disabilitas Hingga Jawa Barat khususnya Untuk yang kurang mampu. Pemasaran kita banyak ada Hingga Dekranasda Jabar, ikut pameran dan kita ada kampung kreatif difabel Hingga Cimahi,” ungkapnya.
“Kita ada 15 orang Bersama Jawa Barat. Batik difabel Terbaru berdiri 4 tahun, kita Hingga UPTD Memiliki kelas membatik dan kita melihat potensi mereka yang bisa membatik, Lalu dikumpulkan,” lanjutnya.
Batik buatan penyandang Penyandang Disabilitas Bersama Griya Harapan Difabel Foto: Bima Bagaskara/detikJabar
|
Adapun corak batik buatan para penyandang Penyandang Disabilitas ini kebanyakan mengangkat tema Adat Istiadat Dunia dan kearifan lokal Bersama seluruh Lokasi Hingga Jabar. Menurutnya, mereka yang punya minta membatik juga diperkenalkan Pada kebudayaan.
“Banyak ya semua dikerjakan, kita mencari semua motif Bersama seluruh Jawa Barat yang berbasis Ke kebudayaan yang dikreasikan kembali Dari teman-teman,” kata Andina.
Diketahui, Griya Harapan Difabel merupakan satu Bersama 50 peserta Bootcamp Perintis Berdaya 2025 yang diselenggarakan Dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Komunitas RI.
Mereka diberi kesempatan Sebagai memamerkan serta memasarkan produk kepada publik, pelaku industri, dan institusi pembiayaan Sesudah Sebelumnya mengikuti pelatihan intensif Di tiga hari.
“Kami ingin pemberdayaan ekonomi Komunitas tidak berhenti Hingga ruang kelas. Harus ada panggung Hingga mana pelaku usaha bisa tampil, tumbuh, dan terkoneksi langsung Bersama ekosistem yang lebih luas,” ucap Pejabat Tingginegara Koordinator Bidang Pemberdayaan Komunitas (Menko PM), Muhaimin Iskandar.
Sambil Leontinus Alpha Edison, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Komunitas dan Perlindungan Pekerja Migran menyampaikan pentingnya sinergi antar seluruh pemangku kepentingan Untuk membangun ekosistem pemberdayaan ekonomi yang terintegrasi.
“Membangun ekonomi Komunitas yang tangguh membutuhkan kolaborasi semua pihak Untuk satu ekosistem yang saling menguatkan,” singkatnya.
(bba/iqk)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Batik Unik Karya Difabel Ramaikan Pameran Dan Menengah Hingga Bandung