Kalender Bali Senin 14 Juli 2025: Baik Bagi Mencari Nafkah

Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, Senin 14 Juli 2025 Ke antaranya baik Bagi membangun dan mencari nafkah.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Ala ayuning dewasa digunakan Bersama Komunitas Hindu Ke Bali Di menentukan baik buruknya hari Bagi melakukan kegiatan adat dan ritual.

Simak ala ayuning dewasa Senin, 14 Juli 2025 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip Bersama kalenderbali.org.

• Amertayoga. Baik Bagi membangun, mencari pengupa jiwa (nafkah), dan memulai suatu usaha/perusahaan. (Alahing dewasa 3).
• Asuajeg Munggah. Baik Bagi membuat alat-alat yang menakutkan seperti lelakut. Tidak baik Bagi menanam padi, kacang-kacangan. (Alahing dewasa 3).
• Geni Rawana. Baik Bagi segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik Bagi mengatapi Tempattinggal, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
• Kala Bangkung, Kala Nanggung. Tidak baik Bagi mulai memelihara ternak. (Alahing dewasa 4).
• Kala Jangkut. Baik Bagi membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
• Kala Mretyu. Baik Bagi membuat senjata, mulai berperang membela kebenaran, memberi nasehat kepada orang lain. Tidak baik Bagi bersenggama, segala yadnya. (Alahing dewasa 3).
• Kala Ngruda. Baik Bagi membuat taji, keris, ranjau (sungga), bambu runcing (gelanggang) dan sejenisnya, membuat Ide baik. Tidak baik Bagi segala pekerjaan, Akansegera Memperoleh godaan/halangan sakit keras, melakukan yadnya yang besar. (Alahing dewasa 3).
• Kala Temah. Tidak baik Bagi dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
• Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
• Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
• Taliwangke. Baik Bagi memasang tali penghambat Ke sawah atau Ke kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik Bagi mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
• Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Buat Astawa, Pratiti: Sadayatana