Karya Seni Ki Hideung, Karya Kreatif Warga Kawali Ciamis



Ciamis

Hingga Ciamis, mitos bukan hanya menjadi cerita yang diwariskan, tetapi juga sumber inspirasi. Warga setempat mengolahnya menjadi Karya Seni Mutakhir, menambah khazanah Kearifan Lokal Dunia lokal, dan Menampilkan karya yang menyatukan Kebiasaan Bersama Inovasi. Salah satunya adalah Karya Seni Helaran Ki Hideung.

Karya Seni ini diciptakan 2 tahun lalu Dari warga Banjarwaru, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ki Hideung digambarkan sebagai sosok yang tinggi besar Bersama wujud berwarna hitam dan menyeramkan.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karya Seni Ki Hideung, pemainnya memakai kostum yang terbuat Untuk topeng menyeramkan Hingga Pada kepala dan tubuhnya menggunakan ijuk hitam Bersama bobot hampir mencapai 40 kilogram. Untuk bahasa Sunda, hideung artinya hitam.

Namanya Karya Seni helaran, Ki Hideung cocok Untuk gelar mengikuti karnaval-karnaval. Adapun dimainkan Bersama teatrikal dimana Ki Hideung ini bertarung Bersama sosok pendekar yang diiringi Bunyi khas Sunda.

Pegiat Kearifan Lokal Dunia Kawali Fahmi Husnul Yakin menjelaskan, Ki Hideung bukan hanya sebagai Karya Seni semata, melainkan perpaduan Di sejarah lembur dan mitos yang berkembang Hingga Komunitas. Ke masa penjajahan Belanda, Hingga Daerah Banjarwaru ada tempat bernama Jalur Ciwalanda.

“Alasan disebut Jalur Ciwalanda Lantaran Ke masa itu banyak kejadian dimana pasukan Belanda tiba-tiba tumbang tanpa sebab yang jelas. Mulai Untuk tersasar Hingga hutan hingga jatuh Hingga jurang,” ujar Fahmi yang juga staff Hingga Disbudpora Ciamis, Sabtu (30/8/2025).

Fahmi bercerita, Ke masa itu, Banjarwaru merupakan salah satu titik penyerangan dan tempat Pelatihan. Ke masa itu pasukan Belanda tiba-tiba tumbang meski tidak ada kontak senjata.

“Mitos yang berkembang, Hingga lokasi itu ada sosok makhluk astral yang dijuluki Ki Hideung yang menguasai Banjarwaru. Konon banyak yang melihat sosoknya berwarna hitam, tinggi dan besar,” ucapnya.

Sebagian Komunitas percaya, sosok tersebut membantu perjuangan rakyat Untuk melawan penjajahan. Malahan Komunitas percaya sosok Ki Hideung masih ada sampai sekarang.

Untuk cerita lain, Fahmi mengisahkan Ki Hideung berkaitan erat Bersama Munding Ki Bowang (tokoh setempat yang sakti). Hingga mana Ki Hideung adalah pemilik kerbau yang sempat mengamuk atau Jiro Hingga Banjarwaru. Ki Hideung merasuki kerbau Agar menjadi Jiro dan bertarung Bersama Ki Bowang Lantaran telah menaklukan kawanan kerbau yang mengamuk itu. Tetapi keduanya sama kuat Dari Sebab Itu tidak ada yang Berhasil dan kalah.

“Kaitan Bersama Ki Bowang masih Hingga tempat yang sama Hingga satu Daerah. Dari Sebab Itu Ki Hideung dan Ki bowang itu bermusuhan. Sebab Ki Bowang diimbangi Ki Hideung. Meski keduanya bermusuhan tapi Ki Hideung juga membantu Untuk mengusir penjajah,” ucapnya.

Untuk cerita panjang itu, Komunitas Setelahnya Itu berinisiatif menjadikan Ki Hideung sebagai sebuah Karya Seni helaran yang menjadi salah satu khas Daerah Banjarwaru. Tujuannya juga Untuk mengedukasi Komunitas dan memecahkan mitos yang berkembang.

“Sebab Komunitas paling anti ketika jam 17.00 WIB, menjelang Magrib melewati Daerah Ciwalanda. Padahal Daerah ini akses strategis Di Kawali Kota dan Karangpawitan. Dari Sebab Itu Untuk memecahkan mitos itu, kami membuat Karya Seni Ki Hideung, jangan sampai Komunitas menjadi takut,” ucapnya.

Karya Seni Ki Hideung kerap ditampilkan bersama Karya Seni Munding Ki Bowang Untuk Kegiatan-Kegiatan besar. Salah satunya menjadi ikon Untuk ajang kebudayaan terbesar Hingga Ciamis yakni Galuh Ethnic Carnival.

(orb/orb)

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Karya Seni Ki Hideung, Karya Kreatif Warga Kawali Ciamis