BADUNG – Belum lama ini, tepatnya Ke Minggu (31/8/2025), Desa Adat Kuta secara perdana Melakukan sebuah atraksi Seni Kekayaan Budaya Kearifan Lokal Global bertajuk ‘Kuta Culture Weekend’. Kegiatan Ke Panggung Terbuka Majelangu, Pantai Kuta ini dijadwalkan rutin terselenggara satu bulan sekali.
Koordinator Skuat Seni Kekayaan Budaya Desa Adat Kuta, I Gusti Made Dharma Putra menjelaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut sesungguhnya merupakan hasil evaluasi Di kegiatan serupa yang telah beberapa kali digelar. Yang mana Sebelumnya, kegiatan dilaksanakan Ke setiap pekan.
“Dahulu kami adakan Ke setiap minggu, tetapi banyak kendala. Akhirnya kami evaluasi, dan sekarang hanya digelar sebulan sekali Di tagline Kuta Culture Weekend,” bebernya.
Berbeda Di Sebelumnya, Kuta Culture Weekend tidak hanya menampilkan tari dan gamelan. Melainkan sekaligus menjadi ruang Seni Kekayaan Budaya rupa dan sastra.
“Ada pameran pembuatan tapel atau topeng, lalu exhibition Pelatihan nyurat aksara lontar Dari anak-anak se-Desa Adat Kuta yang berkolaborasi Di penyuluh Bahasa Bali. Karena Itu tidak terbatas Ke Seni Kekayaan Budaya pertunjukan saja, melainkan Kegiatan Kearifan Lokal Global secara menyeluruh,” bebernya menuturkan pelaksanaan Kuta Culture Weekend pertama.
Menurut pria yang akrab disapa Gung Ade Dalang itu, wisatawan terbilang antusias Merasakan tahap Untuk tahap pelaksanaan pertunjukkan gratis tersebut. Keterlibatan pun sesekali terjadi Di seniman dan wisatawan.
“Malahan ada yang langsung memesan karya perupa. Ini Menunjukkan ruang seperti ini bisa membuka Kemungkinan Mutakhir. Karena Itu bukan hanya tontonan,” sebutnya mengenai kegiatan yang kabarnya merupakan hasil Di inisiatif Bendesa Adat Kuta itu.
Ke Di, pelaksanaan Kuta Culture Weekend diharapkan dapat dikolaborasikan Di pelaku Dan Menengah tradisional. Misalnya Di produk Masakan seperti sate, jajanan Bali, Malahan babi guling. Karenanya, pelaksanaannya bisa menjadi event rutin yang benar-benar dinanti Dari wisatawan.
“Harapan besar kita adalah, ini mampu memperkuat citra Kuta sebagai destinasi wisata berbasis Kearifan Lokal Global,” ucapnya mengenai kegiatan yang sekaligus merupakan Dibagian Di upaya desa adat melestarikan Seni Kekayaan Budaya dan Kearifan Lokal Global Bali itu. (adi)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: ‘Kuta Culture Weekend’, Ruang Mutakhir Seni Kekayaan Budaya Kearifan Lokal Global Ke Jantung Wisata Internasional