Lirik Lagu Menthok-menthok Tembang Dolanan Lengkap Di Maknanya

Lirik Tembang Dolanan Menthok-menthok

Diambil Di Bacaan Penulisan Naskah Anak Usia Dini Di Sri Widayati SPd MPd dan Imron Wakhid Harits PhD, begini lirik lengkapnya:

Menthok-enthok tak kandhani
Mung rupamu angisin-isini
Mbokya aja ngetok
Ana kandhang wae
Enak-enak ngorok
Ora nyambut gawe
Menthok-menthok mung lakumu
Megal-megol gawe guyu

Berikut terjemahan Bahasa Indonesia tembang dolanan Menthok-menthok:

Menthok-menthok saya bilangi
Wajahmu itu sangat memalukan
Kamu sembunyi saja
Hingga Untuk Markas
Enak-enak tidur
Tidak perlu bekerja
Menthok-menthok, jalanmu itu
Megal-megol (menggoyangkan pantat) membuat tertawa

Makna Tembang Dolanan Menthok-menthok

Arina Restian dkk Untuk Bacaan Seni Kekayaan Budaya Kebiasaan Global Jawa dan Karawitan menjelaskan bahwa tembang dolanan Menthok-Menthok biasanya dilantunkan anak-anak Jawa Di bermain. Mereka membentuk formasi lingkaran sembari berjalan seperti menthok.

Menthok atau mentok sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring, adalah nama lain Di itik manila atau itik surati. Makhluk ini punya warna dominan hitam Di badan gemuk dan kaki pendek.

Lalu, apa maknanya?

1. Anjuran Untuk Introspeksi Diri

Agus Sanjaya H dkk Untuk tulisan bertajuk Perancangan Animasi Lagu “Menthok-Menthok” Untuk Anak 10-12 Tahun menjelaskan tembang ini mengandung makna introspeksi diri.

Setiap manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa Untuk bentuk sebaik-baiknya. Tiap-tiap individu pasti punya kekurangan maupun kelebihan, baik Di segi fisik, harta, perilaku, dan seterusnya.

Manusia tidak perlu merasa rendah diri atas kekurangannya, seperti diibaratkan menthok Untuk lagu Hingga atas. Meski pemalas dan suka tidur, menthok punya kegunaan Untuk sesama makhluk Tuhan, yakni memberi hiburan dan membuat orang lain tertawa senang.

2. Pentingnya Sikap Disiplin dan Tanggung Jawab

Ada juga makna lain yang dikandung tembang dolanan Menthok-Menthok, yakni disiplin dan tanggung jawab. Hal ini dijelaskan Untuk tulisan ilmiah bertajuk ‘Nilai Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Di Tembang Dolanan Menthok-Menthok dan Gugur Gunung’ Untuk Jurnal IVCEJ tulisan Pri Okta Priani dkk.

Diterangkan bahwa lagu ini secara keseluruhan menyindir perilaku manusia yang pemalas, persis kelakuan menthok. Agar tak sama Di menthok, manusia sudah sepatutnya berdisiplin Pada dirinya sendiri, begitu pula Di tanggung jawab.

Sindiran tampak Untuk potongan lirik ‘mbok ya ojo ngetok’. Maksudnya, jika sudah tidak melakukan apa pun, Untuk apa juga terlihat. Lebih baik, sekalian saja tidak usah nampak sama sekali.

Maksud sindiran tersebut dipertegas Untuk kalimat berikutnya, ‘ana kandhang wae’. Untuk kehidupan manusia, Markas menthok ibaratnya Rumah. Karena Itu, jika waktu sehari-hari berlangsung begitu saja tanpa hal berguna, sekalian saja tidak keluar Rumah sama sekali.

Secara keseluruhan, tembang dolanan Menthok-Menthok berisi sindiran halus kepada orang yang tidak melakukan apa-apa, tetapi percaya dirinya tinggi. Kepercayaan tinggi ini ditunjukkan Di cara jalan mirip menthok.

Sudah semestinya, sifat pemalas dan tak bertanggung jawab ini diubah. Sebab, Di dasarnya, meski manusia itu makhluk sosial, tiap-tiap pribadi bertanggung jawab atas diri sendiri.

Nah, itulah lirik tembang dolanan Menthok-Menthok dan maknanya. Semoga kita semua dapat Membahas pembelajarannya yang berharga, ya!