Solo –
Pembelajaran bahasa Jawa melingkupi beberapa aspek, termasuk pembelajaran mengenai tembung. Salah satu tembung Untuk bahasa Jawa yang penting Untuk dipahami adalah tembung tanggap. Apa itu tembung tanggap?
Tembung Untuk bahasa Indonesia Memperoleh arti ‘kata’. Jika Untuk bahasa Indonesia terdapat prefiks dan sufiks, Untuk bahasa Jawa juga terdapat ater-ater dan seselan. Ater-ater dan seselan inilah yang membentuk tembung-tembung Untuk bahasa Jawa. Tembung tanggap menjadi salah satu tembung yang memperoleh ater-ater dan seselan.
Untuk pembelajaran bahasa Jawa, tembung tanggap dapat Memberi pemahaman mengenai jenis dan pembentukan tembung yang digunakan Ke kehidupan sehari-hari. Agar dapat lebih memahaminya, berikut ini Berencana dijelaskan mengenai tembung tanggap beserta contohnya Untuk bahasa Jawa.
Pengertian Tembung Tanggap Untuk Bahasa Jawa
Tembung tanggap adalah satu jenis tembung Untuk bahasa Jawa. Dirujuk Untuk Bacaan Gladhi Pepak Basa Jawa Lengkap Dari Rinto Nugroho, tembung tanggap adalah kata Untuk bahasa Jawa yang memperoleh awalan berupa dak-, ko-, dan Ke- serta sisipan berupa -in baik Ke tembung lingga (kata dasar) maupun tembung dwilingga (kata ulang). Tembung tanggap ini Memperoleh fungsi Untuk menekankan atau memperjelas suatu tindakan.
Jenis Tembung Tanggap
Tembung tanggap dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan ater-ater dan seselannya. Merangkum Untuk Bacaan Baboning Pepak Basa Jawa Dari Budi Anwari, tembung tanggap dibedakan menjadi berikut.
1. Tembung Tanggap Tripurusa
Tembung tanggap tripurusa merupakan tembung lingga (kata dasar) yang memperoleh ater-ater (awalan) tripusura, yakni dak-, ko-, dan Ke-.
Contohnya:
- Ater-ater dak- : dakpangan
- Ater-ater ko- : kojupuk
- Ater-ater Ke- : dibalang
2. Tembung Tanggap Na
Tembung tanggap na merupakan tembung lingga (kata dasar) yang memperoleh seselan (sisipan) Ke Ditengah berupa -in.
Contohnya:
3. Tembung Tanggap Tarung
Tembung tanggap tarung adalah tembung dwilingga (kata ulang) yang Merasakan seselan (sisipan) -in tripusura.
Contohnya:
- Sawang-sinawang
- Cokot-cinokot
- Serat- sinerat
4. Tembung Tanggap Ka
Tembung tanggap ka merupakan tembung lingga (kata dasar) yang Merasakan ater-ater (awalan) berupa ka-.
Contohnya:
Contoh Penggunaan Tembung Tanggap
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan tembung tanggap Untuk bahasa Jawa.
- Klambine wis kogawa?
- Segone kopangan?
- Bocah kui dibalang watu.
- Susune wis diombe adhiku.
- Gedhange dakpangan wae.
- Bacaan iki dakwaca saben wengi.
- Bahasan iki wis tinulis ing Bacaan Basa Jawa.
- Sandhangan kui mau tinuku ibuku ing pasar.
- Urip kui mung sawang sinawang.
- Serat-sinerat kui kanggo tugas sekolah.
- Tulisan iki angel kawaca.
- Sepatuku kacemplung ing kali.
Demikian penjelasan tentang apa itu tembung tanggap Untuk bahasa Jawa dan contohnya. Semoga dapat membantu Untuk detikers!
Artikel ini ditulis Dari Desi Rahmawati peserta Langkah MagangHub Bersertifikat Untuk Kemnaker Ke detikcom.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Tembung Tanggap Yaiku? Ini Pengertian dan Contohnya Untuk Bahasa Jawa









