Kalender Jawa Jumat Pon 13 September 2024: Harinya Si Penagih Utang

Solo –

Hari ini, Jumat (13/9/2024) bertemu Di pasaran Pon. Untuk penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan Di 9 Mulud 1958, berada Di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Julungwangi.

Jumat Pon

Weton (hari kelahiran) Jumat Pon Memperoleh neptu 13. Kecenderungan orang berweton ini pandai bergaul, kreatif jujur dan baik hati, suka menolong. Akan Tetapi dia ambisius suka disanjung dan senang pamer kepandaian dan kekayaannya.

Pangarasan

Pangarasan Ke weton Jumat Pon ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya Memberi arah dan suri teladan Untuk siapa saja.

Berencana tetapi kadang-kadang kecenderungannya tidak menetap, misalnya Untuk hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

Pancasuda

Adapun Pancasuda weton Jumat Pon Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan.

Karenanya perlu keseriusan yang lebih Untuk meraih keinginannya.

Wuku Julungwangi

Wuku Julungwangi, lambang dewanya Bathara Sambu, serba menjadikan terkenal setiap apa yang dilakukannya. Berbuat jelek saja lekas terkenal, apalagi berbuat baik.

Air Di tempayan ada Di Di, artinya rela wataknya, tapi kebaikannya diperlihatkan sedikit Untuk sedikit.

Pohonnya cemara, banyak bicara, tetapi terkadang sampai membuat takut yang mendengarnya. Bicaranya juga enak didengar dan dipercaya orang.

Umbul-umbul ada Di Di, kelak ada keberuntungannya. Merasakan perhatian dan dikasihi Tuhan dan atasannya.

Bagaikan bunga, enak bicaranya dan pandai bicara (merayu), walaupun terkadang tak sesuai Di isi hatinya.

Gambarannya seperti banteng lumpuh, Kendati Untuk keadaan kurang beruntung, tetapi masih tampak teguh tegar. Bahayanya jika diterkam harimau. Kala ada Di Barat Daya, maka Pada 7 hari Ke wuku tersebut jangan Di Di arah tersebut Sebagai urusan yang sangat penting.

Jumat Pon Wuku Julungwangi

Ke hari Jumat Pon Di Wuku ini baik Sebagai semua pekerjaan. Jika menagih utang Ke hari ini maka Berencana berhasil, yang ditagih juga tak keberatan dan merasa senang.

[Diasuh Dari Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa Untuk Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin Di detikJateng setiap pagi]