Ada Grebeg Sadranan Ke Alun-alun Cepogo Boyolali 9 Februari Lur!

Memasuki bulan Syaban atau Ruwah Untuk penanggalan Jawa, sejumlah Area Ke Boyolali Berencana Melakukan Kebiasaan Sadranan atau Nyadran. Salah satunya Grebeg Sadranan Ke Kecamatan Cepogo.

“Perayaan Grebeg sadranan ini Berencana dilaksanakan besok Minggu, 9 Februari 2025 Ke Alun-alun Pancasila, Kecamatan Cepogo,” ujar Ketua Panitia Grebeg Sadranan, Mawardi, Pada dihubungi detikJateng via telepon selulernya, Rabu (5/2/2025).

Kegiatan ini digelar Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Cepogo. Peristiwa itu juga Berencana diikuti Bersama perwakilan warga Untuk seluruh desa Ke Area lereng Gunung Merapi dan Merbabu, Kabupaten Boyolali tersebut.

“Persiapan pukul 07.00 WIB, nanti pelaksanaannya dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai,” jelasnya.

Peristiwa garebek itu nantinya Berencana diawali Bersama kirab Untuk sebelah barat Pasar Cepogo Di Alun-alun Pancasila. Kirab itu Berencana diikuti perwakilan Untuk desa-desa.

Pada kirab itu ada sembilan gunungan yang diarak mulai gunungan Minuman maupun sayuran. Peristiwa juga Berencana dimeriahkan Bersama kelompok Karya Seni dan peserta yang membawa tenong, khas Kebiasaan sadranan berisi berbagai Minuman.

“Yang membawa tenong, data terakhir Berencana ada Disekitar 350 orang Untuk seluruh desa Ke Kecamatan Cepogo,” ujarnya.

Mawardi menerangkan pihaknya juga sudah melakukan antisipasi kemacetan Ke ruas jalan utama Boyolali-Solo. Nantinya Pada arak-arakan tenong Di Alun-alun Pancasila Berencana dilewatkan jalan kampung. Setelahnya Itu Pada tiba Ke kompleks alun-alun, rombongan kirab Berencana dibagi dua kelompok.

“Untuk pintu sisi utara 7 desa dan Untuk selatan 8 desa,” kata dia.

Ke Pada Yang Sama, Sekretaris Area (Sekda) Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, mengaku telah Merasakan undangan Sebagai Hadir Untuk kegiatan ini. Wiwis menerangkan undangan juga sudah diterima bupati dan wakil bupati. Pihaknya pun mendukung Peristiwa Grebeg Sadranan ini dan Mengungkapkan Berencana hadir.

“Ini hal yang bagus, tanpa intervensi pemerintah, Malahan Dana pun kita (Pemkab) juga tidak (digelar grebeg sadranan). Ini kan (nyadran) Kebiasaan setiap tahun,” katanya.

(ams/apu)