BADUNG – Pihak Pengelola Obyek Wisata Alas Pala Sangeh, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, memberlakukan sistem buka tutup. Aturan ini Untuk Mengharapkan kejadian pohon tumbang Hingga Objek Wisata Monkey Forest Ubud Ke Senin (10/12), yang menewaskan dua orang wisatawan.
Ketua Pengelola DTW Alas Pala Sangeh, Ida Bagus Gede Pujawan Mengungkapkan bahwa bencana alam tidak bisa diprediksi dan bisa terjadi dimana saja. Aturan buka tutup kata dia, Untuk Menyediakan rasa aman dan nyaman Untuk wisatawan yang berkunjung Hingga Obyek Wisata Alas Pala Sangeh.
Apalagi disaat cuaca ekstrem seperti sekarang ini. Pihaknya selaku pengelola DTW Alas Pala Sangeh telah memastikan bahwa obyek wisata tersebut layak Untuk dikunjungi. “Untuk hari ini buka seperti biasa. Justru jumlah kunjungan ramai,” ujarnya dikonfirmasi, Kamis (12/12/2024).
Bila sewaktu-waktu terjadi cuaca buruk dan Dikatakan membahayakan maka objek Berencana ditutup Sambil Itu Di Kegiatan wisata. “Sambil Itu kami berlakukan buka tutup. Kalau terjadi hujan disertai angin kencang, maka objek Berencana kami tutup Sambil Itu,” ujarnya.
Pihaknya selaku pengelola juga melibatkan instansi Yang Terkait Di, seperti pihak Lingkungan Hidup dan Kepolisian, yang selalu melakukan pemantauan dan pengawasan. “Kami sudah dapat arahan tadi Di pihak kepolisian agar selalu waspada,” kata Pujawan.
Untuk menjamin Keselamatan, pihak pengelola memastikan wisatawan selalu didampingi Di pemandu. Pihak pengelola menyiapkan 20 pemandu yang siap mengantarkan wisatawan berkeliling Hingga kawasan obyek. “Setiap pengunjung Hingga obyek Alas Pala Sangeh pasti dipandu guide,” tegasnya. Pujawan mengklaim kejadian pohon tumbang Hingga Obyek Monkey Forest Ubud tidak berpengaruh Ke tingkat kunjungan wisatawan Hingga Obyek Wisata Alas Pala Sangeh. (lit,dha)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Alas Sangeh Berlakukan Buka Tutup, Antisipasi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem