Amben Baca Sumurama, ‘Oase’ Di Di Gempuran Gawai



Subang

Amben Baca Sumurama, sebuah nama taman baca yang didirikan Di sekelompok anak muda Subang, Jawa Barat. Berada Di Kampung Sumurama, Desa Sumbersari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, taman baca ini menyediakan ratusan Literatur cerita rakyat, dongeng, cerpen, novel hingga Literatur-Literatur sejarah lengkap Di gambar-gambarnya.

Taman literasi ini kini menjadi tempat Unjuk anak-anak Di Di lokasi taman baca, Sebagai menghabiskan waktu libur sekolah atau pulang sekolah. Sebab selain bisa membaca, bercerita bersama teman-teman, hingga bermain permainan tradisional.

Syaripudin, Founder Amben Baca Sumurama menceritakan, perjalanan panjang hingga ia bersama anak muda lainnya mendirikan taman baca Komunitas ini. Berawal Di kepeduliannya Pada minat baca anak, mendorongnya Sebagai membuat perpustakaan keliling yang datang Hingga setiap Rumah.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taman baca Di Di desa Di Subang. (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar).

“Dulu awalnya kita berkegiatan sosial Di tahun 2018, kami berserta Volunteer kami bentuk sebuah wadah baca atau literasi, awalnya kita perpustakaan keliling, Sebab hampir semua warga sini Memperoleh bale Di Di rumahnya Di Sebab Itu kami datang Hingga Rumah-Rumah, membaca bareng Di bale Di Literatur yang kami bawa,” ujar Syaripudin.

Seiring berjalannya waktu dan Dukungan Di Komunitas, koleksi Literatur Di komunitas literasi ‘Amben Baca Sumurama’ Lebih bertambah. Sekelompok anak muda ini terus Membuat nalurinya Sebagai Memperbaiki tingkat baca anak, Di Di perkembangan zaman yang harus dibarengi Di kewaspadaan.

“Sering berjalan waktu Di tahun 2023 berkembang Di Sebab Itu perpustakaan, satu sisi literasi baca sangat dibutuhkan Di Area pelosok atau pedesaan kami membentuk taman bacaan, pondasi awal Di perpustakaan keliling tadi. Kami namakan taman ini sesuai Di komunitas kami Amben Baca Sumurama, Taman Baca Komunitas,” katanya.

Hampir setiap hari taman baca ini ramai dikunjungi anak-anak seusai pulang sekolah, apalagi jika Di hari libur, Di 20 sampai 30 anak berkunjung. Mereka ada yang hanya sekedar mendengarkan dongeng yang dibacakan Di pengelola, atau anak-anak yang secara bergiliran membaca nyaring.

“Alhamdulillah sekarang Di Sebab Itu tempat Unjuk anak-anak, mereka habis ngaji atau libur sekolah main Hingga sini, membaca dongeng atau saling membacakan, kita juga ajarkan membaca serta pengenalan Keahlian Mesin,” ungkapnya.

Selain membaca, Di lokasi ini disediakan peralatan dan perlengkapan permainan tradisional, ada panggal, congklak, egrang dan area bermain engklak hingga galah santang. Semua layanan dan fasilitas Di sini gratis tanpa dipungut biaya apapun.

“Kami juga kenalkan permainan tradisional, kami ajak bermain, anak-anak bebas bermain sepuasnya,” pungkasnya.

Sambil Itu salah satu orang tua yang mengantar anaknya membaca Di taman baca ini mengaku, terbantu Di adanya taman baca dan Karya bersosialisasi Di sini. Di sini anak-anak bisa bermain yang bermanfaat dan Memangkas kecanduan gadget.

Taman baca di tengah desa di Subang.Taman baca Di Di desa Di Subang (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar).

“Alhamdulillah sangat terbantu sekali Di ada amben taman baca ini Di Sebab Itu anak tidak fokus Hingga media sosial, ada hal positif misal abis sekolah atau pengajian bisa Di arahkan Hingga sini, iya ngurangi anak main gadget, bermain gadget kan ada hal negatifnya Di Sebab Itu selain taman baca, juga ada permainan tradisional,” ucap Tatik Mulyasari, salah satu orang tua.

Sambil Itu Bilqis, salah satu anak yang langganan berkunjung Hingga taman baca ini mengaku, senang dan bisa bermain permainan tradisional.

“Senang bisa baca Literatur dongeng sa main permainan tradisional, tadi maim congklak sama engklek,” imbuhnya singkat.

(mso/mso)

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Amben Baca Sumurama, ‘Oase’ Di Di Gempuran Gawai