Antusias! Doa Belum Usai, Warga Serbu 2 Gunungan Grebeg Keraton Solo



Solo

Keraton Kasunanan Surakarta Mengadakan kirab Grebeg Maulud (Sekaten) Je 1958 atau Kebiasaan Maulud Nabi Muhammad SAW. Sebanyak dua pasang gunungan dikirab Di pintu Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta hingga Hingga Masjid Agung Solo.

Sesampainya Ke Masjid Agung Solo, digelar doa bersama. Di doa belum selesai, dua buah gunungan langsung Dari Sebab Itu rebutan warga. Selesai prosesi doa, dua gunungan tersebut sudah ludes. Sambil Itu dua gunungan lainnya dikirab kembali Hingga Keraton.

Ketua Takmir Masjid Agung Solo, Muhammad Muhtarom, mengatakan sekaten dibuka Ke Senin (9/4). Dilaksanakan Pada sepekan yang ditutup Di membawa gunungan Di Keraton Hingga Masjid Agung Solo.


“Sebagaimana Dibagian Di Kebiasaan Global Keraton, yang mengawal Kebiasaan Global Di Demak, bahwa sekaten itu dilaksanakan sepekan. Dan ditutup Di membawa bentuk syukur Keraton, Di membawa Gunungan Hingga Masjid Agung, yang didoakan Dari para ulama, lalu dibagi,” kata Muhtarom kepada awak media Ke Masjid Agung Solo, Senin (16/9/2024).

Gunungan yang berisi hasil bumi dan Minuman diperebutkan warga. Tak hanya itu, kerangka bambu gunungan dan jerami juga diperebutkan warga.

Salah seorang warga Madiman (72), warga Sukoharjo, Memperoleh aneka macam Di gunungan tersebut, seperti cabai merah, bilah bambu, dan semacam tape ketan. Barang Dagangan-Barang Dagangan itu Akansegera dia bawa pulang.

“Setiap tahun saya ikut, dapatnya apa kan barokah. Ini (tape ketan) Sebagai dicampur Hingga rabuk, kalau ini (bilah bambu) Sebagai dijadikan pancing, dan yang ini (cabai) Sebagai tolak bala,” ucap Madiman.

Sehari-hari, Madiman bekerja sebagai tukang mebel yang seringnya membuat Sofa yang dijual Hingga pasar. Akan Tetapi dia juga berprofesi sebagai petani yang menggarap sawah.

Madiman Memperoleh cukup banyak tape ketan itu. Dia juga membagi-bagikan kepada Kelompok yang Mengharapkan.

“Ini hanya sarana saja, sedikit tidak apa-apa Sebab cuma sarana. Nanti ini (tape ketan) dicampurkan Ke pupuk. Harapannya ya sawahnya Dari Sebab Itu subur,” harapnya.

Sambil Itu, Utusan Dalem sekaligus Menantu Alat Buwono (PB) XIII, Kanjeng Raden Aryo (KRA) Rizki Baruno Aji Diningrat, menambahkan garebek sekaten ini berjalan lancar dan Memperoleh antusiasme yang besar Di Kelompok.

“Semoga ini semua dimaknai secara holistik. Kami Di Keraton Kasunanan Surakarta menyambut hari besar Maulid secara suka cita. Semoga ini menjadi berkah semua, Untuk warga Solo dan sekitarnya khususnya, dan seluruh warga Indonesia. Semoga Kota Solo Lebih berbudaya, dan menjadi pusat Kebiasaan Global Jawa Ke Indonesia,” kata Rizky.

Kirab ini secara simbolis merupakan wujud kecintaan Raja Keraton Kasunanan Surakarta, PB XIII, kepada Kelompok Di membagikan gunungan.

“ni bentuk rasa cinta raja kepada masyarakatnya Di membagikan gunungan, dan ubo rampe yang telah disediakan Keraton Kasunanan Surakarta. Simbol ini harus kita jaga, dan kita laksanakan secara turun-temurun. Kalau bukan kita siapa lagi,” pungkasnya.

Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Antusias! Doa Belum Usai, Warga Serbu 2 Gunungan Grebeg Keraton Solo