DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Lokasi (BPBD) Provinsi Bali menyerahkan Sertifikat Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana Bagi Dunia Usaha Perjalanan Hingga Luarnegeri Bali (SI-KENCANA DUTA BALI) sebagai pengakuan formal kepada dunia usaha Perjalanan Hingga Luarnegeri yang telah memenuhi standar kesiapsiagaan bencana sesuai Bersama Syarat yang berlaku. Penyerahan sertifikat ini dilaksanakan Di Ruang Pertemuan Tangguh Lantai 3, Kantor BPBD Provinsi Bali, Denpasar, Di Jumat (17/1/2025) pagi.
Sekretaris BPBD Bali, I Gede Agung Teja Busana Yadnya, Di kesempatan tersebut menyampaikan rasa apresiasi dan terima kasih atas partisipasi pelaku Perjalanan Hingga Luarnegeri, khususnya hotel, yang telah turut serta Di Inisiatif sertifikasi ini.
“Memang Inisiatif ini secara khusus ada Di Bali sebagai Keputusan Di kepala Lokasi Sebagai secara konkret melaksanakan kegiatan pengurangan risiko bencana,” kata Teja.
“Sebab ini adalah Keputusan Lokasi, dan kita punya perda tentang standar kepariwisataan yang mengatur bahwa kegiatan Perjalanan Hingga Luarnegeri harus melaksanakan mitigasi kebencanaan,” imbuhnya.
Teja juga menyampaikan bahwa keberadaan sertifikasi mitigasi kebencanaan tersebut telah terverifikasi Di tingkat pusat. Malahan, Pejabat Tingginegara Perjalanan Hingga Luarnegeri secara khusus telah menyarankan agar Inisiatif ini dapat diterapkan Di luar Bali.
“Kami sebagai koordinator dan kolaborator Bersama sektor lain menekankan bukan hanya regulasi, tetapi kesadaran bersama Di balik regulasi itu. Regulasi hanyalah alatnya,” tambah Teja.
Kesadaran kolektif, menurut Teja, sangat diperlukan mengingat bencana adalah urusan bersama yang tidak mengenal waktu, tempat, dan dapat menimpa siapa saja, termasuk wisatawan yang Di berkunjung Hingga Bali.
“Secara historis dan karakteristik, bencana pasti Berencana terjadi, dan kita harus berkolaborasi Sebagai mitigasinya. Jika hanya mengandalkan regulasi, tentu tidak optimal. Sertifikasi ini menjadi Dibagian Di kesiapsiagaan kita Bersama 31 indikator sebagai standar. Supaya bisa dibedakan mana yang Memperoleh standar mitigasi kebencanaan dan mana yang belum,” jelas Teja.
Teja juga mencontohkan pentingnya standar mitigasi Di Bali, terutama Sebagai Berjuang Bersama cuaca ekstrem belakangan ini. Hampir setiap hari terjadi bencana akibat hujan deras, seperti longsor dan Genangan Air.
“Bencana pasti terjadi, berulang, dan secara sejarah maupun ilmiah cenderung Menimbulkan Kekhawatiran. Harapan kami, jangan hanya formalitas, tetapi benar-benar dijalankan Bersama baik. Jika memungkinkan, jadikan sertifikasi ini Dibagian Di peningkatan daya saing Perjalanan Hingga Luarnegeri Bali,” tandasnya.
Sebanyak 26 konsulat Negeri sahabat, menurut Teja, telah menyampaikan apresiasi atas Inisiatif ini yang Dikatakan langkah awal perlindungan WNA Pada Di Bali.
“Malahan, panitia konferensi internasional selalu memeriksa hotel yang telah disertifikasi Sebagai mendukung akomodasi Kegiatan. Dari Sebab Itu, tolong terus disosialisasikan dan diterapkan secara maksimal,” ujarnya. “Sertifikasi ini gratis, dan jika ditemukan biaya terselubung, silakan laporkan Hingga kanal BPBD atau Pemprov Bali. Kami sangat terbuka Di masukan dan aduan,” tegasnya.
Sambil Itu, Di kesempatan yang sama, Sang Putu Wibawa, Instruktur Hotel Tandjung Sari Sanur, salah satu penerima sertifikasi, menyebut bahwa sertifikasi ini penting Sebagai belajar dan memperbaiki hal-hal Yang Terkait Bersama mitigasi kebencanaan secara lebih rinci.
“Sertifikasi ini bermanfaat, bukan hanya Bagi tamu atau wisatawan, tetapi juga Bagi kami, pihak hotel,” katanya.
Di penerapannya Di lapangan, Wibawa menjelaskan bahwa nantinya, Pada penerimaan tamu Di hotel, tidak hanya dijelaskan fasilitas kamar, tetapi juga upaya Sebagai menjaga Keselamatan dan kenyamanan tamu Pada menginap.
“Khususnya jika terjadi bencana, apa saja kesiapsiagaan sebagai upaya preventif kami Di hotel agar tamu merasa lebih aman dan nyaman,” jelasnya.
Sebanyak 13 General Manager atau perwakilan hotel penerima sertifikat hadir secara langsung, yaitu Amarterra Villas Resort Bali Nusa Dua, Autograph Collection, Amankila, Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay, Citadines Berawa Beach Bali, Peninsula Bay Resort, The 1O1 Bali Fontana Seminyak, Grand Whiz Hotel Nusa Dua, Novotel Bali Benoa, Grand Mirage Resort & Thalasso Bali, Sadara Resort, Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa 12. THE HAVEN Bali Seminyak serta Tandjung Sari Hotel.
Penyerahan sertifikat Sebagai sertifikasi ulang kepada 21 usaha Perjalanan Hingga Luarnegeri telah dilaksanakan Di 27 September 2024 Di Ruang Pertemuan Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali. Di tahun 2025, target SI-KENCANA DUTA BALI adalah 60 usaha Perjalanan Hingga Luarnegeri.
Inisiatif ini juga bertujuan Memperbaiki kolaborasi Di dunia usaha, pemerintah, dan Komunitas Sebagai menciptakan lingkungan Perjalanan Hingga Luarnegeri yang aman dan tangguh Di bencana, sekaligus Memperbaiki kesadaran serta partisipasi dunia Perjalanan Hingga Luarnegeri.(arn/jon)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: BPBD Bali Serahkan Sertifikat SI-KENCANA DUTA BALI kepada 13 Hotel