Bandung –
Sunda adalah suku Didalam Pertumbuhan terbesar kedua Di Indonesia Sesudah suku Jawa. Mayoritas Kelompok Sunda tinggal Di Provinsi Jawa Barat, yang merupakan provinsi terpadat Di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, sebanyak 71% penduduk Jawa Barat merupakan Suku Sunda yang secara historis memang menjadi penduduk asli Daerah ini.
Akan Tetapi ternyata, bukan hanya Kelompok suku Sunda yang mendiami Jawa Barat. Pertumbuhan suku lainnya seperti Jawa dan Batak cukup banyak tersebar Di beberapa Daerah provinsi Didalam 50 juta penduduk ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malahan, Di Daerah seperti Cirebon, alkulturasi Kekayaan Budaya Dunia suku Sunda dan Jawa melahirkan kultur Didalam keunikan tersendiri. Agar lebih memahaminya, berikut ini adalah pemetaan suku-suku selain Sunda yang menetap Di Jawa Barat.
Suku-suku yang Ada Di Jawa Barat Selain Sunda
1. Jawa
Suku Jawa merupakan kelompok etnis terbesar kedua Sesudah Sunda yang ada Di Jawa Barat. Menurut data BPS 2010, jumlah penduduk Suku Jawa Di Jawa Barat mencapai 5.710.652 jiwa, atau setara 13,29% Untuk total Pertumbuhan Di tahun tersebut.
Penyebaran penduduk Suku Jawa umumnya terkonsentrasi Di Daerah-Daerah urban dan kawasan industri. Seperti Bekasi, Depok, Bandung, dan Bogor. Banyak Untuk mereka yang datang sebagai perantau, terutama Lantaran faktor pekerjaan dan Pembelajaran.
2. Betawi
Suku Betawi menjadi suku Didalam Pertumbuhan terbanyak ketiga Di Jawa Barat Sesudah Sunda dan Jawa. Kelompok suku Betawi Memiliki Pertumbuhan sebanyak 2.664.143 jiwa atau Di 6,20% Untuk total penduduk Jawa Barat berdasarkan data BPS 2010.
Secara geografis, persebaran utama Kelompok Betawi terdapat Di Daerah Jawa Barat yang berbatasan administratif Didalam Lokasi penyangga DKI Jakarta. Seperti Kota Depok, sebagian besar Daerah Di Kota Bekasi, serta Daerah barat Kabupaten Bogor.
3. Cirebon
Kelompok Cirebon Memiliki keunikan Kekayaan Budaya Dunia tersendiri yang wujudnya merupakan alkulturasi Untuk Kekayaan Budaya Dunia Sunda dan Jawa. Kelompok Cirebonan atau kerap disebut Wong Cerbon hingga Di ini diidentifikasi sebagai kelompok sub-etnis Jawa.
Di 2010, Pertumbuhan Kelompok Cirebonan Di Jawa Barat mencapai 1.812.842 jiwa, atau setara Didalam 4,22% Untuk total penduduk Jawa Barat kala itu.
Secara demografi, kelomok Kelompok ini tersebar luas Di Daerah Kabupaten dan Kota Cirebon serta Di Daerah sekitarnya. Seperti Kabupaten Indramayu, sebagian Majalengka Pada utara, Subang Pada utara, hingga pesisir utara Karawang.
Salah satu ciri khas Kelompok Cirebonan adalah penggunaan padanan kata dan istilah serapan Untuk Bahasa Jawa seperti “wong” dan “cah”, atau juga kata imbuhan khas Cirebon seperti “jeh” dan “tah” yang kerap disematkan Di akhir kalimat.
Bahasa Cirebonan juga Memiliki sejumlah dialek lokal tersendiri seperti dialek Dermayon (Indramayu), Jawareh (Jawa Sawareh atau Jawa separuh), dialek Plered, hingga Gegesik. Hingga Di ini, bahasan tentang Bahasa Cirebon sebagai bahasa tersendiri yang tidak termasuk Di Untuk Bahasa Sunda maupun Jawa masih diperdebatkan.
4. Batak
Suku Batak merupakan kelompok etnis Untuk luar Pulau Jawa yang cukup signifikan jumlahnya Di Jawa Barat. Data BPS 2010 mencatat bahwa Kelompok Batak Di provinsi ini berjumlah 467.438 jiwa, yang berarti Di 1,09% Untuk total Pertumbuhan kala itu.
Kehadiran Suku Batak banyak ditemukan Di Daerah perkotaan seperti Bandung, Bekasi, Depok, dan Bogor. Mereka umumnya datang Lantaran kebutuhan Pembelajaran, pekerjaan, atau mobilitas sosial.
5. Minang
BPS mencatat suku Minangkabau Di Jawa Barat Memiliki jumlah Pertumbuhan sebanyak 272.018 jiwa atau Di 0,63% Untuk total penduduk provinsi ini Di tahun 2010. Kelompok suku Minang umumnya bermukim Di Daerah perkotaan seperti Bandung, Bogor, dan Bekasi.
Kelompok Minang dikenal aktif Untuk sektor perdagangan, Masakan, dan Pembelajaran. Rumah makan Padang menjadi salah satu representasi paling mencolok Untuk keberadaan mereka Di berbagai Daerah Jawa Barat.
6. Suku Lainnya
Selain lima suku Di atas, Jawa Barat juga dihuni Didalam berbagai suku lain Untuk jumlah yang lebih kecil. Berdasarkan data BPS tahun 2010, beberapa suku tersebut Di antaranya:
-
Tionghoa: sebanyak 254.920 jiwa (Di 0,59%) yang banyak bermukim Di kota-kota besar.
-
Melayu: sebanyak 190.224 jiwa (0,44%), tersebar Di kawasan urban maupun pesisir.
-
Sumatera Selatan: Di 95.502 jiwa (0,22%), tersebar Di beberapa kota dan kabupaten.
-
Lampung: sebanyak 92.862 jiwa (0,22%).
-
Banten: 60.948 jiwa (0,14%), umumnya Di Daerah barat dan selatan provinsi.
-
Madura: sebesar 0,10%, terutama Di Daerah pesisir dan kota-kota besar.
-
Suku lainnya yang berasal Untuk berbagai Lokasi Di Indonesia mencakup Di 0,99% Untuk total Pertumbuhan Jawa Barat tahun 2010.
Bahasa Lokasi Di Jawa Barat
Selain Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, Bahasa Sunda masih menjadi bahasa yang paling umum digunakan Didalam Kelompok Jawa Barat. Bahasa Sunda diadopsi Didalam sebagian besar Daerah Jawa Barat mencakup Bandung Raya, Daerah Garut, Tasikmalaya, hingga Sukabumi.
Di Lokasi-Lokasi tersebut, Bahasa Sunda Berencana muncul Didalam dialek yang beragam. Akan Tetapi, Di kawasan timur laut seperti Cirebon, Indramayu, Subang Pada utara hingga sebagian Karawang, Kelompok lebih banyak menggunakan Bahasa Cirebon dan Bahasa Indramayu (Dermayon).
Sambil Itu, Kelompok Di Daerah perbatasan Didalam DKI Jakarta seperti Bekasi, Depok, dan sebagian Bogor, banyak yang Memperkenalkan Bahasa Betawi Didalam beragam logatnya Untuk kesehariannya.
Demikian ulasan mengenai ragam suku yang ada Di Jawa Barat selain suku Sunda, beserta sebaran, jumlah Pertumbuhan, hingga bahasa yang digunakan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
(tey/tey)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Bukan Cuma Sunda, Ini Ragam Suku yang Ada Di Jawa Barat











