Denpasar –
Memperingati HUT Di-79 RI, Disekitar 300 pecinta sepeda tua Di Denpasar, Bali, melakukan konvoi. Untuk konvoi tersebut, banyak Untuk mereka yang menggunakan Busana veteran hingga pejuang Bali zaman dulu.
Ketua Komunitas Sepeda Tua (KOSTI) Bali Wayan Kuning menjelaskan ratusan pecinta sepeda tua tersebut datang Untuk berbagai Daerah Di Bali dan luar Bali. Konvoi Bersama menggunakan seragam unik itu pun telah dilakukan Sebelum 2012.
“Mereka (datang Bersama) berbagai macam gaya. Tiap tahun beda-beda. Ada yang style Bali, macam-macam lah. Yang penting mereka senang dan kami bisa menghibur Komunitas Denpasar,” ucapnya Pada ditemui Di kawasan Lapangan Puputan Badung, Bali, Sabtu (17/8/2024).
Menurutnya, konvoi tersebut melibatkan peserta Untuk usia 8 hingga 74 tahun. Sambil Itu sepeda ontel yang digunakan merupakan produksi Untuk berbagai Negeri seperti Belanda, Indonesia, Inggris, Ceko, Eropa, Rusia hingga Jepang.
Kuning menerangkan Sebelumnya berkonvoi mereka melaksanakan upacara bendera. Mereka Sesudah Itu berkonvoi Bersama rute Lapangan Puputan Badung, Jalan Veteran, Jalan Pattimura, Jalan Hayam Wuruk hingga Jalan Gajah Mada dan kembali lagi Di lapangan.
Salah satu peserta, Anak Agung Gede Agung (63) menuturkan alasannya menggunakan kostum veteran Untuk kegiatan tersebut.
“Bagi melestarikan jasa-jasa pahlawan yang telah mendahului kita supaya terkenang Untuk angkatan muda, kita lestarikan. Kita juga setiap event-event nasional Untuk rangka hari kepahlawanan, (momen kemerdekaan) 17, tetap kita gunakan (kostum),” jelasnya.
Dia menuturkan Pada konvoi menggunakan sepeda ontel produksi Inggris Di tahun 1941. Menurutnya, terdapat tantangan Untuk merawat sepeda tua tersebut, salah satunya yakni menunggu datangnya onderdil yang cukup lama.
detikBali juga berkesempatan berbincang Bersama peserta lainnya Mangku Wayan Sukarja (67). Pada itu dia menggunakan Busana pejuang Bali zaman dulu yang lengkap Bersama membawa bambu runcing.
Menurutnya, Busana tersebut sengaja pihaknya pilih Bagi mengenang leluhurnya yang Pada itu menjadi salah satu pahlawan Di Bali. Walaupun menggunakan Busana tersebut, dia menyebut tak Merasakan kesulitan Pada berkonvoi.
Justru Di beberapa event Sebelumnya, Mangku pernah ikut konvoi Bersama menggunakan Busana Tari Baris Gede hingga topeng khas Bali.
“Saya ingin melestarikan Kekayaan Budaya Dunia Bali agar Di depannya lebih baik lagi. Agar membangkitkan muda-muda sekarang. Seperti contoh seperti saya agar tidak musnah kebudayaan kita yang ada Di Bali,” ungkapnya.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Cara Pecinta Sepeda Tua Bali Rayakan HUT Kemerdekaan RI