Magelang –
Beredar video Selawat Badar dan Gending Kebo Giro bergema Ke pelataran Basilika Santo Petrus, Vatikan. Selawat Badar Didalam iringan gamelan itu dimainkan kelompok Alunan Ki Ageng Ganjur Yogyakarta dan disaksikan langsung Paus Fransiskus Ke Rabu(4/12).
Kelompok Alunan Ki Ageng Ganjur (KAG) dipimpin Ngatawi Al Zastrow. Para Olahragawan yang rata-rata merupakan alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta atau sekarang UIN Sunan Kalijaga.
Ada Di 13 personel Di kelompok Alunan Ki Ageng Ganjur. Di 13 personel tersebut, salah satunya Abbet Nugroho. Kepada detikJateng, Abbet bercerita bahwa kunjungannya Ke Vatikan merupakan Dibagian tur luar negeri yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Beberapa tahun yang lalu, kita sudah banyak keliling Ke berbagai belahan dunia, mulai Di Timur Di, Eropa, Afrika, Hongkong, China, beberapa Negeri sudah kita jelajahi. Kemarin (tahun lalu) juga Ke Turki, terus Saudi. Nah, tahun ini kita dapat jatah memang Ke Takhta Suci Vatikan dan Roma Italia,” kata Abbet Pada dihubungi, Sabtu (7/12/2024).
Abbet hingga kini masih berada Ke Vatikan. Dia mengatakan telah berada Ke Vatikan Bersama 18 delegasi Di Indonesia lain Dari Senin (2/12). Mereka, juga sempat melaksanakan dialog lintas iman Ke Kasteri dan Melakukan Kunjungan Ke Museum Vatikan sehari setelahnya.
“Misinya kami satu, tentu menyebarkan pesan damai Di Indonesia, menyampaikan Kedamaian Di Indonesia Lewat Alunan. Yang kedua, melakukan dialog lintas iman, terutama kalau Ke Takhta Suci memang sebagai pusat Di agama Katolik. Yang ketiga, tentu mengenalkan Karyaseni Kearifan Lokal Dunia Indonesia terutama yang kami angkat adalah gamelan,” kata Abbet yang juga pengelola Kampoeng Dolanan Nusantara Borobudur.
“Malam Rabu (Selasa malam), kita Mutakhir Merasakan kabar bahwa Rabu diterima audiensi. Ke Vatikan, setiap hari Rabu, Paus Fransiskus Merasakan kunjungan yang acaranya namanya audiensi,” ujarnya.
Pada audiensi tersebut, katanya, merupakan momentum yang sangat spesial Untuk KAG. Ketika itu, suasana masih pagi kelompoknya itu Merasakan kesempatan menampilkan Di lain Kebo Giro, Heal the World, dan Selawat Badar.
“Kebo Giro itu Untuk pembukaan. Ini sebagai simbol bahwa kami orang Indonesia, orang Jawa. Kebo Giro, merupakan salah satu instrumen Jawa yang sangat populer dan digunakan Untuk Peristiwa-Peristiwa penting, pertemuan, tidak hanya manten sesungguhnya,” tuturnya yang bergabung Didalam KAG Dari tahun 2000.
“Ketika Paus naik mimbar, kami iringi Didalam lagu Heal the World, lagu yang isinya tentang pesan Kedamaian karya Michael Jackson. Itu lagu sangat populer dan semua orang saya yakin pasti bisa. Yang Memikat Di lagu Heal the World, itu kita aransemen karawitan. Padahal secara nada, ya nada diatonis, nada internasional, tapi kita buat format Didalam iringan gamelan,” kata dia.
Setelahnya Itu, pihaknya menyampaikan izin Untuk membawakan lagu Selawat Badar. Selawat Badar pun akhirnya bergema Ke Vatikan dan disaksikan langsung Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negeri Vatikan, Paus Fransiskus.
“Kami izin Untuk membawakan lagu Selawat Badar dan ini tentu sudah tahu konsekuensi, kalau Ke Indonesia mesti nanti ramai. Selawat Badar kok Ke Di gereja itu. Karena Itu, tidak ada masalah soal itu dan ini bukan masuk Di ranah syariat,” katanya.
Sedangkan pementasan kembali dilanjutkan Ke KBRI Takhta Suci. Dimana Pada berada Ke KBRI kembali dinyanyikan tiga lagu tersebut Didalam iringan Alunan gamelan, Ke Kamis (5/12).
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Cerita Personel Ki Ageng Ganjur Ke Balik Bergemanya Selawat Ke Vatikan