Semarang –
Kirab Kebiasaan Global Dugder atau Dugderan bakal digelar hari Jumat (28/2) besok. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, Berencana Kanjeng Mas Ayu Tumenggung (KMAT) Purbodiningrum.
Untuk kirab Kebiasaan Global Dudger biasanya kepala Daerah berperan sebagai Kanjeng Bupati Raden Mas Tumenggung Arya Purbaningrat yang Berencana Mengintroduksi masuknya bulan Ramadan. Tetapi Lantaran Wali Kota Semarang adalah seorang wanita, maka menjadi Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum.
Untuk diketahui, Raden Mas Tumenggung Arya Purbaningrat adalah bupati Semarang yang pertama kali Melakukan kirab Dugderan Di 1881.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Prosesi diawali Bersama upacara Hingga Halaman Balai Kota Semarang. Wali kota Semarang, Agustina Berencana bertindak sebagai Adipati Kota Semarang, Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum yang Berencana memimpin upacara,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Wisata Internasional (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso Untuk keterangannya, Kamis (28/2/2025).
Untuk diketahui, Sebelum Wali Kota Semarang dijabat Dari perempuan, yaitu Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), gelar Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat disesuaikan. Maka sesuai kesepakatan menjadi Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum.
“Bersama diawali Hingga halaman Balai Kota Dari Wali kota Semarang yang berperan sebagai Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat. Tetapi dikarenakan wali kota sekarang adalah ibu wali kota, tentunya gelar juga Berencana berubah. Ibu Wali Kota Semarang, nantinya Berencana memerankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum,” kata Wing Pada pertama kali Mengintroduksi gelar Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum dua tahun lalu.
Rencananya rangkaian Kirab Kebiasaan Global Dugder Berencana dimulai pukul 13.00 WIB diawali upacara Hingga halaman Balai Kota Semarang. Sesudah itu Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum Berencana memukul bedug tanda dimulainya pawai.
Rombongan kirab Berencana diawali prajurit Patang Puluhan, termasuk prajurit berkuda. Berbagai komunitas Berencana ikut meramaikan seperti Bersama Klenteng Tay Kak Sie, kelompok lintas etnis, dan perempuan anggun berkebaya, organisasi Komunitas seperti NU dan Muhammadiyah. Sesudah Itu rombongan pawai anak-anak juga Berencana ikut serta Lantaran tahun ini tidak ada Kegiatan pawai khusus anak-anak Lantaran dijadikan satu Bersama Kirab Kebiasaan Global Dugder.
“Sekaligus pawai Dugderan anak Berencana kita gabung. Sesudah prosesi pemukulan bedug Dari ibu wali kota, menandai jalannya kirab Kebiasaan Global. Untuk pawai tersebut, anak-anak Berencana berkesempatan tampil Menunjukkan talentanya berupa flashmob Hingga halaman Balai Kota,” jelas. Wing.
Pawai Berencana berlangsung Bersama Balai Kota hingga lokasi prosesi Dugder yaitu Masjid Agung Semarang Hingga Kauman. Tetapi Untuk pawai anak-anak Berencana dibatasi sampai Mal Paragon.
“Kasihan kalau anak-anak harus berjalan jauh. Mereka Berencana mengikuti iring-iringan pawai hanya sampai Hingga Paragon,” tegasnya.
Hingga Kauman, prosesi penyerahan Suhuf Halaqah tidak digelar Hingga serambi Masjid Agung Semarang seperti Sebelumnya, Tetapi Hingga Alun-alun Hingga Di Masjid agar Komunitas bisa leluasa Merasakan. Sedangkan Masjid digunakan Untuk transit Untuk prosesi itu.
“Kegiatan Berencana diikuti Bersama pembacaan suhuf halaqoh dan pengumuman mengenai datangnya bulan Ramadhan, yang Berencana disampaikan langsung Dari Wali Kota Semarang. Sesudah Itu Berencana ada pembagian dan rebutan roti ganjel rel,” katanya.
Sesudah Bersama Masjid Agung Semarang, rombongan berlanjut menggunakan busa tanpa arak-arakan Hingga Masjid Agung Jawa Ditengah (MAJT). Rencananya Untuk prosesi Hingga MAJT, Suhuf Halaqah Berencana diterima Dari Gubernur Jawa Ditengah, Ahmad Luthfi Untuk diumumkan bahwa sudah memasuki bulan Ramadan.
“Lantaran Dugderan ini merupakan salah satu Kebiasaan Global kearifan lokal yang hanya ada Hingga Kota Semarang. Ini event besar pertama yang dilakukan Dari Ibu Wali Kota sekaligus ajang perkenalan kepada Komunitas,” tutup Wing.
(afn/apu)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Dugderan Digelar Besok, Walkot Semarang Dari Sebab Itu KMAT Purbodiningrum