Bandung –
The Papandayan Jazz Perayaan Seni kembali menghidupkan malam Ke Bandung, memasuki tahun kesembilan penyelenggaraannya. Perayaan Seni ini menyatukan beragam generasi Tokoh Musik, Di nama-nama Terbaru hingga para Tokoh Musik top Di lagu-lagu yang telah akrab Ke telinga para penikmatnya. Ke Di talenta Terbaru yang turut tampil, Estuari mencuri perhatian Ke panggung Tropical Garden Stage Ke hari pertama Perayaan Seni.
Estuari, Grup Musik asal Bandung, tampil menawan Di lima lagunya. Di sentuhan solo gitar Rian yang memukau, alunan Alunan Estuari membaur indah bersama suasana sejuk Bandung. Annisa, vokalis dan penggagas Grup Musik, menyampaikan kegembiraannya bisa tampil Ke The Papandayan Jazz Perayaan Seni.
Suasana Lebih hangat kala Estuari membawakan lagu “Berjalan Lebih Jauh.” Beberapa penonton Malahan ikut bernyanyi, menciptakan kehangatan tersendiri Ke Ditengah suasana Bandung yang mulai dingin usai hujan.
Di penampilannya, selain memainkan alat Alunan berupa gitar serta biola, terdapat pula salah satu alat Alunan yang cukup unik bernama rain stick. Alat Alunan ini berbentuk tabung serupa bambu berongga yang diisi butiran-butiran berupa pasir atau yang lainnya Di maksud guna menghasilkan suara yang menyerupai rintikan hujan.
Matahari akhirnya tenggelam bersama penampilan terakhir Estuari Di lagu “Tarian Hujan,” yang membawa gerimis kecil kembali turun Ke area Perayaan Seni. Ke panggung perdana ini, Estuari sukses membangun hubungan hangat Di penonton, membagikan karya dan kisah mereka Di lebih Didekat dan akrab.
(iqk/iqk)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Estuari dan Hangatnya Malam Ke The Papandayan Jazz Perayaan Seni 2024