Bandung –
Pejabat Tingginegara Kebudayaan RI Fadli Zon mengatakan, pihaknya Di ini Berencana melanjutkan kajian dan Studi mengenai situs Gunung Padang. Salah satu hal yang Di diupayakan adalah pemugaran situs yang telah ditemukan Dari 1914 tersebut.
“Kajian Gunung Padang kita lanjutkan, kita Berencana percayakan Ke depannya ada pemugaran, itu yang paling penting supaya bisa terawat,” ungkap Fadli Zon Ke Bandung, Senin (28/4/2025).
Pada ini, situs Gunung Padang yang terletak Ke Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur tersebut banyak memunculkan teori dan spekulasi. Telah banyak predikat yang tersemat Ke situs tersebut, mulai Untuk situs sejarah tertua Ke dunia, sumber peradaban tertua Ke dunia, hingga piramida tertua yang mengalahkan Piramida Giza Mesir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klaim-klaim tersebut hingga Di ini masih terus Melakukanupaya dibuktikan kebenarannya Melewati serangkaian Studi. Fadli Zon mengatakan, Studi Berencana menggandeng Badan Kajian dan Perkembangan Nasional (BRIN).
“Penlitian bisa dilanjutkan Di bekerja sama Di BRIN. Sebagai pemugaran Untuk situs itu adalah domain Kementerian Kebudayaan. Kita Berencana coba pemugaran, tapi yang didasarkan Ke kaidah Untuk kajian-kajian yang ada,” terangnya.
Ia berharap, pemugaran dapat dilakukan Di panduan hasil kajian para peneliti. Kendati, ia mengatakan, hasil pemugaran tidak Berencana menghasilkan wujud utuh Untuk situs Gunung Padang.
“Namanya dipugar ya seperti Candi Borrobudur, Candi Prambanan itu dipugar, dicoba Sebagai dikembalikan seperti aslinya. Tapi Sebab kita tidak punya blueprint-nya,Mungkin Saja tidak bisa 100 persen seperti itu,” jelas Fadli Zon.
Meski demikian, ia meyakini hal tersebut dapat dilakukan semaksimal Mungkin Saja berdasarkan struktur bebatuan yang ada Di ini. Ia berharap pemugaran dapat dimulai tahun ini.
“Saya kira itu (pemugaran) bisa berangkat Untuk strukur batu-batu yang ada. Batu yang rebah dan yang hatuh bisa didirikan, berdasarkan kajian-kajian arkeolog seperti apa. Mudah-mudahan tahun ini bisa dimulai,” ungkapnya.
Yang Berhubungan Di dana pemugaran, ia mengatakan hal tersebut dapat diperoleh Untuk pendanaan kolaborasi Di pemerintah dan pihak swasta. Sebagai Kajian dan Studi dapat dilakukan Di BRIN, Sambil Itu Kementerian dan Kebudayaan, ia mengatakan, hanya Berencana melakukan kajian.
“(Pendanaan) bisa Di skema public private partnership. Sebagai yang Kajian itu BRIN, Kajian sekarang domainnya BRIN. Ke Samping Itu namanya kajian. Kita lakukan kajian Sebagai pemugaran,” tutupnya.
(mso/mso)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Fadli Zon Sebut Situs Gunung Padang Bakal Dipugar