Sragen –
Batik Sukowati merupakan warisan Kebiasaan Dunia yang berasal Untuk Kabupaten Sragen. Motif Untuk batik ini Memiliki filosofi mendalam yang berkaitan Didalam situs purbakala yang ada Di sana.
Mengutip Untuk laman resmi DPMPTSP Kabupaten Sragen, dijelaskan bahwa Kabupaten Sragen merupakan salah satu sentra produksi batik terbesar yang ada Di Indonesia. Walaupun Di awalnya batik Sragen Memiliki kemiripan Didalam batik Surakarta, tetapi Untuk perkembangannya batik Sragen dapat membentuk ciri khas tersendiri yang berbeda Didalam batik-batik Untuk Area lain.
Salah satunya ada motif batik Sukowati atau disebut juga sebagai parang Sukowati yang menjadi ikon Untuk Kabupaten Sragen. Selain menampilkan motifnya yang khas, batik Sukowati juga menyimpan filosofi tersendiri yang berkaitan Didalam situs purbakala yang bernama Sangiran.
Mengenal Batik Sukowati Khas Sragen
Seperti namanya, batik Sukowati ternyata berasal Untuk sebutan lain Untuk Kabupaten Sragen. Hal ini seperti diungkap Untuk jurnal ‘Perancangan Batik Sukowati Didalam Sumber Ide Fosil Gading Gajah Sangiran’ karya Yuyun Norkholifah bahwa batik sukowati merupakan batik khas Sragen yang menonjolkan ciri khas Untuk Area tersebut.
Sambil Itu, dikatakan Untuk jurnal ‘Identitas Lokal Untuk Batik Parang Sukowati’ Didalam Nanang Rizali dan Bani Sudardi, batik parang Sukowati adalah wujud Untuk perkembangan identitas lokal Sragen. Kehadiran batik ini Disorot sebagai perpaduan yang harmonis Untuk unsur Kearifan Lokal Kebiasaan Dunia asal dua Area berbeda, yaitu Surakarta dan Sragen.
Tidak Cuma Itu saja, batik Sukowati juga menjadi identitas lokal yang dimiliki Didalam Kabupaten Sragen. Hal ini tidak terlepas Untuk peran Museum Sangiran yang merupakan sebuah situs purbakala Di Sragen yang menjadi awal Untuk munculnya batik Sangiran. Setelahnya Itu perkembangan batik asal Sragen membuat batik Sangiran tersebut bertransformasi menjadi batik Sukowati atau batik parang Sukowati yang dikenal Di ini.
Filosofi Batik Sukowati yang Terinspirasi Untuk Situs Purbakala
Lantas seperti apa filosofi yang terkandung Di Untuk motif batik Sukowati? Merujuk Untuk jurnal ‘The Identity of Socio-Cultural Dynamics in Sangiran Batik’ yang ditulis Didalam Bani Sudardi, batik sukowati atau batik parang sukowati berkaitan erat Didalam situs Sangiran yang ada Di Sragen.
Motif batik Sukowati memadukan motif tradisional batik khas Keraton Surakarta Didalam motif abstraksi hias yang berasal Untuk ikon Kabupaten Sragen yaitu Sangiran. Tidak hanya menjadikannya sebagai batik identitas Area, batik Sukowati juga menjadi sebuah karya batik yang menyimpan filosofi mendalam tentang berbagai hal yang dapat dijumpai Di Kabupaten Sragen.
Setidaknya terdapat enam elemen yang membentuk batik Sukowati. Berikut uraian elemen-elemen batik Sukowati beserta Didalam filosofinya:
1. Liukan Parang Modern
Seperti yang telah dipaparkan Sebelumnya Itu, batik Sragen masih Memiliki kaitan yang erat Didalam batik Keraton Surakarta. Hal inilah yang membuat terdapat likuan parang modern yang dapat terlihat Di batik Sukowati. Elemen ini Memiliki filosofi bahwa kehidupan Kelompok Di Sragen digambarkan sangat dinamis.
2. Gerbang Gading Gajah Purba
Tidak hanya liukan parang modern, terdapat gerbang gading gajah purba yang menjadi ikon Situs Sangiran. Kelompok yang Berkunjung Di situs tersebut Akansegera melihat sepasang gading gajah purba Di Pada gerbang masuknya. Ini sekaligus Menunjukkan identitas Kabupaten Sragen Didalam Situs Sangiran yang ikonis.
3. Pendopo
Setelahnya Itu ada juga elemen pendopo yang mewakili lokasi penting Di Kabupaten Sragen. Dikatakan bahwa pendopo menjadi pusat pemerintahan yang dapat dijumpai Di Area tersebut.
4. Flora dan Fauna
Ada elemen lainnya Didalam penggambaran flora yang dapat dijumpai Di Kabupaten Sragen. Tidak Cuma Itu saja, ada juga burung Branjangan yang diketahui merupakan fauna identitas Untuk Kabupaten Sragen.
5. Kelompok yang Membatik
Tidak hanya beberapa identitas lokal Sragen yang dapat dijumpai Di motif batik parang Sukowati, terdapat juga penggambaran Kelompok yang membatik. Seperti yang telah dikatakan Sebelumnya Itu, Sragen menjadi salah satu sentra batik Di Indonesia. Adapun kawasan industri batik yang cukup kondang Di Kabupaten Sragen adalah Kecamatan Kliwonan.
6. Warna Dasar Coklat Muda
Selain terbentuk Untuk elemen-elemen tadi, terdapat juga pilihan warna batik Sukowati yang menggambarkan ciri khas Untuk Sragen. Adapun warna yang dimaksud adalah coklat muda yang mewakili tanah Pertanian subur Di Area Sragen.
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai filosofi batik Sukowati khas Sragen yang berkaitan Didalam Situs Sangiran. Semoga informasi ini menambah wawasan Untuk detikers, ya.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Filosofi Batik Sukowati Khas Sragen yang Terinspirasi Untuk Situs Purbakala