Bandung –
Gedung Pusat Kebudayaan YPK (Yayasan Pusak Kebudayaan) Ke Jalan Naripan nomor 7-9, Braga, Kota Bandung merupakan salah satu Didalam 10 gedung cagar Kebiasaan Global yang berada Ke bawah naungan Dinas Wisata Internasional dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat. Sayang, gedung yang telah berusia kurang lebih 94 tahun itu rusak Sebab atapnya roboh.
Peristiwa ini membuat perhatian Pemprov Jabar lebih serius. Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku, telah Memperoleh laporan soal Kebugaran gedung dan sudah berkoordinasi Didalam para Gadget Lokasi. Bey juga meminta jajarannya memperhatikan Kebugaran gedung cagar Kebiasaan Global lainnya.
“Intinya kami Akansegera perbaiki dan Akansegera diasesmen dulu Dari Disperkim Agar tidak hanya YPK, tapi juga Yang Terkait Didalam Hingga beberapa gedung (cagar Kebiasaan Global) yang masih digunakan. Beberapa gedung Akansegera diasesmen Disperkim agar tidak terjadi lagi kejadian serupa,” ucap Bey, Selasa (29/10/2024).
Soal Biaya perbaikan, Bey mengaku, masih menghitung. Tetapi Untuk Terapi para korban, dipastikan Akansegera ditanggung Pemprov Jabar.
Sambil Itu Plh Kadisparbud Jabar Yuke Mauliani Septina mengatakan, Gedung Pusat Kebudayaan dipastikan Akansegera ditutup Sambil. Meski atap yang roboh bukan secara keseluruhan, Tetapi gedung ini harus ditutup Untuk diselidiki masalah gedungnya.
“Yang roboh itu kan Ke Di area pameran, biasanya dipakai Untuk gallery, pameran lukisan, tapi Ke area sebelahnya itu kan ada hall itu tempat Kegiatan Seni Kekayaan Budaya. Sebetulnya ini masih diperbolehkan, cuma Sebab ada roboh Ke Di, otomatis terhenti,” ucap Yuke ditemui terpisah.
Ia mengatakan, Hingga depannya kali ini mitigasi Di dilakukan. Area hall gedung yang atapnya tidak roboh, aktivitasnya Akansegera tetap dihentikan Sambil. Yuke menerangkan, Disparbud Akansegera bekerja sama Didalam Disperkim Untuk pengawasannya.
Kini, pemeriksaan asesmen bangunan dilakukan Dari BPBD, lalu Didalam Disperkim Akansegera mengecek Kebugaran bangunan sekaligus menghitung berapa keperluan pembangunan. Sambil inspektorat bertugas Untuk mengawasi sebagai pengawalan aset Lokasi.
“Tidak menghitung kerugian, pasti itu rugi gitu ya. Tapi yang penting adalah menghitung Untuk Ide Hingga depannya. Setelahnya itu kami harus koordinasi dulu Didalam Balai Pelestarian Kebudayaan juga Untuk perbaikan,” tutur Yuke.
Kejadian ini sekaligus memantik perhatian Pemprov Jabar Ke sembilan bangunan lainnya yang dinaungi Disparbud Jabar. Ialah Gedung Negeri Cirebon bekas keresidenan, Gedung Negeri Purwakarta, Gedung Negeri Bogor, Taman Kebiasaan Global, Museum Sri Baduga, Monumen Perjuangan, Rumah Angklung, Rumentang Siang, dan Gedung Indonesia Menggugat (GIM).
“Itu Akansegera kita kurasi kondisinya apakah layak atau tidak. Sebab itu area publik, khawatir ada kejadian serupa dan menimpa Komunitas. 10 bangunan itu Ke bawah naungan Disparbud Jabar, sisanya masuk Hingga Pemda masing-masing kewenangannya,” ujar Yuke.
Ia pun memastikan bahwa Didalam kesepuluh bangunan cagar Kebiasaan Global, dua Ke antaranya Akansegera didahulukan rancangan perbaikannya yakni Rumentang Siang dan Gedung Pusat Kebudayaan.
Kebugaran 3 Korban Atap Gedung Roboh
Sambil Itu, Yuke Membeberkan Kebugaran tiga korban Didalam atap gedung roboh tersebut. Ia yang telah Melakukan Kunjungan Hingga ketiga korban, mengatakan bahwa ketiganya telah pulang Hingga Rumah masing-masing dan Di Kebugaran stabil.
Adapun satu korban Didalam luka jahitan, juga Di Kebugaran baik dan Akansegera terus diperhatikan Pemprov Jabar jika membutuhkan pemeriksaan lanjutan.
“Tadi saya sudah berkunjung Hingga 3 korban, kalau yang dua orang luka ringan dan tidak memerlukan tindakan. Kalau satu orang atas nama Bu Meti, ada tindakan dijahit dan semuanya dibiayai Pemprov,” kata Yuke.
“Pemeriksaan lanjutan juga disiapkan semua gratis, sampai scan kepala juga. Saya sudah mengajak scan kepala Sebab khawatir Pada dalamnya. Sudah disiapkan Ke RSUD Al Ihsan juga, tapi beliau belum mau Sebab katanya ingin tunggu jahitan kering dulu,” sambung dia.
(aau/mso)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Fokus Pemprov Ke 10 Bangunan Cagar Kebiasaan Global Ke Jabar