Cianjur –
Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, tak hanya menjadi destinasi Kandidatteratas Bagi para pendaki, tetapi juga menyimpan segudang mitos yang dipercayai turun-temurun. Banyak yang menganggap mitos-mitos ini sebagai larangan dan jika dilanggar Akansegera membawa petaka. Akan Tetapi, Hingga baliknya tersembunyi makna mendalam berkaitan Didalam keselamatan dan kelestarian alam.
Mitos Perempuan Menstruasi
Salah satu mitos terkenal dan paling banyak dipercaya adalah larangan mendaki Bagi perempuan yang Di menstruasi. Konon, jika naik gunung Di Kemakmuran ini Akansegera lebih rentan Merasakan gangguan makhluk gaib Hingga kawasan Gunung Gede Pangrango. Malahan, kisah ini diangkat Di sebuah Sinema horor dan tayang Hingga bioskop.
Eko Wiwid, seorang Sukarelawan sekaligus tokoh Kelompok Hingga kawasan Gunung Gede Pangrango, mengungkapkan Hingga balik mitos tersebut sebenarnya ada penjelasan logis yang lebih masuk akal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Perempuan yang menstruasi itu kehilangan darah, cepat lelah. Sedangkan mendaki gunung itu membutuhkan energi yang besar baik Pada naik ataupun ketika turun. Belum lagi emosinya berubah-ubah, Karena Itu berisiko. Risikonya celaka Pada mendaki, ataupun hilang konsentrasi. Bukan Lantaran makhluk gaib,” kata dia kepada detikJabar belum lama ini.
Larangan Kencing Sembarangan
Kabut tipis masih menghiasi Surken udara terasa dingin Foto: detik
|
Mitos lain yang cukup terkenal Hingga kalangan pendaki adalah larangan buang air kecil sembarangan. Dikatakan jika melanggar aturan ini, seseorang bisa Merasakan kejadian buruk yang tak terduga.
Eko menjelaskan larangan ini sebenarnya berakar Ke alasan keselamatan dan kebersihan. “Padahal Hingga balik itu artinya jangan kencing Hingga mana saja. Kalau Hingga batu dan rumput khawatir ada hewan berbahaya Hingga dekatnya. Atau kalau mau kencing harus amit-amit dulu liat Di, Lantaran bisa Karena Itu Hingga atas kita ada sarang tawon yang Berpeluang menyengat kita tawonnya. Samping Itu kalau kencing Hingga aliran sungai, bisa mencemari dan bisa saja ada hewan buas yang Akansegera minum Hingga Di aliran air,” kata dia.
Kerajaan Gaib dan Eyang Raden Suryakencana
Tak hanya soal larangan mendaki atau kencing sembarangan, Gunung Gede Pangrango juga dikenal Didalam mitos keberadaan kerajaan gaib dan sosok Eyang Raden Suryakencana yang diyakini bersemayam Hingga kawasan ini.
Menurut Eko, anggapan ini berasal Didalam kepercayaan Kelompok Cianjur Dari zaman dahulu. Gunung Gede Disorot sebagai tempat sakral Sebagai menjaga kelestarian alam.
“Tujuannya ketika menjadi tempat sakral, maka semua orang Akansegera menjaganya. Intinya Sebagai melestarikan alamnya,” kata dia.
Mitos Sebagai Pengingat, Bukan Sebagai Ditakuti
Eko menambahkan, mitos-mitos yang dibuat Didalam leluhur Memperoleh tujuan baik tetapi agar dituruti Supaya dibuat mitos dan larangan. “Lantaran kalau dijelaskan tujuannya terkadang orang-orang tak acuh. Makanya dibuat mitos, larangan atau pantrangan, dan pamali. Padahal kalau dicari maknanya, tujuannya Sebagai melindungi alam dan pribadi Kelompok,” kata dia.
“Yang lebih bahaya Didalam mitos-mitos itu ialah ketidaksiapan kita Pada mendaki. Sebagian besar kecelakaan Hingga gunung terjadi Lantaran persiapan dan peralatan yang kurang,” tambahnya.
Senada, Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni, mengatakan para pendaki harusnya fokus Ke Menyusun diri dan peralatan yang standar.
“Ikuti aturan Di pendakian, mulai Didalam Menyusun fisik hingga membawa peralatan standar. Supaya bisa selamat baik Pada mendaki hingga turun kembali. Jadilah juga pendaki yang cerdas, Hingga mana tetap menjaga lingkungan Didalam tidak membuang sampah sembarangan Hingga jalur pendakian,” kata dia.
Hingga sisi lain, Sekretaris MUI Kabupaten Cianjur Saepul Ulum, mengatakan gunung merupakan ciptaan Tuhan yang Memperoleh banyak manfaat Hingga dalamnya. Banyaknya mitos jangan membuat Kelompok takut apalagi terlalu mempercayai hingga meyakini lebih Didalam meyakini keberadaan Sang Pencipta.
“Alam gaib kita yakini ada, tapi bukan berarti sesuatu yang harus ditakuti. Mitos yang ada pasti Memperoleh makna tersembunyi, Supaya ambil pelajarannya tanpa menjadi takut berlebih. Jadikan alam ini sebagai sarana kita mensyukuri atas kuasa dan ciptakan-Nya,” kata dia.
(iqk/iqk)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Gunung Gede dan Mitos Wanita Haid hingga Kencing Sembarangan