Kalender Jawa Minggu Pahing 29 Juni 2025: Bersama Sebab Itu Kesukaan Orang Besar

Hari ini, Minggu (29/6/2025) bertemu Bersama pasaran Pahing. Di penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan Bersama 3 Sura 1959, berada Hingga Tahun Dal, Windu Sancaya dan Wuku Maktal.

Weton (hari kelahiran) Minggu Pahing atau Ahad Pahing Memperoleh neptu 14. Kecenderungannya pandai menyembunyikan perasaan yang sebenarnya, hingga tampak tetap Tenteram dan sabar. Pemilik weton ini biasannya senang bergaul dan mempunyai banyak teman, tetapi sayangnya acap kali kukuh Bersama pendapatnya sendiri yang belum tentu benar dan cenderung angkuh. Di umumnya mereka bertipe pekerja keras.

Pangarasan Di weton ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan. Sedangkan Pancasuda Di weton ini adalah Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik (Jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong). Hingga Samping Itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.

Wuku Maktal, lambang dewanya Bathara Sakri, bersifat pemberani, jodohnya cantik/tampan dan Berpotensi Untuk banyak keturunan. Gedhongnya ada Hingga Di Hingga atasnya terdapat umbul-umbul. Wataknya Merasakan kekayaan dan kehormatan bersamaan. Pohonnya nagasari, rupawan, enak bicaranya, dipercaya dan Merasakan perhatian Di atasannya. Burung ayam hutan, menjadi kesukaan orang besar. Pandai merangkai kata, siapa saja yang melihat banyak yang suka, berwibawa.

Diibaratkan bagai gunung yang meletus, bicaranya agak menyia-nyiakan orang lain, tetapi jika sudah tua baik hati. Lambangnya bagai sinar yang berjalan/memancar, wataknya dikaruniai pengetahuan tentang seluk-beluk Bangsa. Apa yang dilakukan, menjadikan orang lain kagum. Celakanya jika bertengkar. Kala ada Hingga timur laut, Di 7 hari Di wuku tersebut jangan Ke arah timur laut Untuk keperluan yang sangat penting.

Di hari Ahad Pahing Hingga wuku ini adalah hari buruk Untuk bepergian Lantaran ada kecenderungan kurang lancarnya perjalanan. Kegiatan berbisnis rajakaya atau hewan ternak yang dapat dipekerjakan juga kurang menguntungkan.

(Bersama Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa Di Museum Radya Pustaka Solo. Tayang Hingga detikJateng setiap hari)