Solo –
Hari ini, Rabu (21/5/2025) bertemu Didalam pasaran Pon. Di penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan Didalam 23 Dulkangidah 1958, berada Ke Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Julungpujut.
Rabu Pon
Weton (hari kelahiran) Rabu Pon Memperoleh neptu 14. Kecenderungannya berbudi halus, sopan, hati-hati dan waspada serta agak lumayan rezekinya. Akansegera tetapi mudah terkejut atau heran, suka pamer atau suka memperlihatkan harta kekayaan dan kepandaiannya, senang dipuji, kadang-kadang juga muncul sifat kerasnya.
Perasaannya tajam Agar mudah tersinggung dan akhirnya menyesali yang telah terjadi.
Pangarasan
Pangarasan Di weton Rabu Pon ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.
Pancasuda
Adapun Pancasuda weton Rabu Pon ini Bumi Kapetak. Bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Tetapi Memperoleh sifat negatif yakni pendendam. Ke Di Itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.
Wuku Julungpujut
Wuku Julungpujut, lambang dewanya Bathara Guritna, senang Di keramaian, baik tutur katanya, Berpotensi Sebagai punya kedudukan.
Pohonnya rembuyut, tampan atau cantik parasnya tanpa aroma, Tetapi selalu dicari atau dibutuhkan orang.
Burungnya emprit jowan, tidak kaya tapi besar kemauannya.
Gunungnya Ke Didepan, keras kemauannya, Ke manapun harus mengatur atau memimpin.
Bagaikan perahu Ke Ditengah lautan, kesana-kemari Di Melakukanlangkah-Langkah, karenanya tidak kekurangan rezeki.
Lambangnya sapi gumarang Lagi turun, artinya terhormat.
Aralnya diteluh. Kala ada Ke Barat Laut, Di 7 hari Di wuku ini jangan Ke arah tersebut Sebagai urusan yang sangat penting.
Rabu Pon Wuku Julungpujut
Di hari Rabu Pon Ke wuku ini hari yang berwatak rahayu, baik Sebagai melakukan Karya Di segala macam pekerjaan.
[Diasuh Dari Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa Didalam Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin Ke detikJateng setiap pagi. Temukan wetonmu Ke SINI]
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Kalender Jawa Rabu Pon 21 Mei 2025: Suka Keramaian