Solo –
Hari ini, Sabtu (21/9/2024) bertemu Di pasaran Legi. Di penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan Di 17 Mulud 1958, berada Di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Sungsang.
Sabtu Legi
Weton (hari kelahiran) Sabtu Legi Memiliki neptu 14. Kecenderungannya banyak kemauan, bijaksana wataknya, suka Di kemewahan, dapat menghargai teman-temannya, hanya sayangnya suka mencampuri urusan orang lain.
Pangarasan
Pangarasan Di weton Sabtu Legi ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.
Pancasuda
Adapun Pancasuda Di weton Sabtu Legi ini Bumi Kapetak. Bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Akan Tetapi juga Memiliki sifat negatif yakni pendendam. Di Di Itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.
Wuku Sungsang
Wuku Sungsang, lambang dewanya Bathara Gana, wataknya mudah marah, gelap hati. Air Di tempayan ada Di Di, wataknya cenderung ikhlas, tapi lama-lama diperlihatkan kebaikannya. Gedhongnya Di Dibelakang. Ikhlas tanpa harapan dipuji orang.
Pohonnya tangan, sifatnya tak mau menganggur, selalu aktif. Wataknya keras, ingin Memiliki apa yang dipunyai orang lain.
Burungnya bidho, wataknya keras dan dapat menyamar.
Gambarannya bagaikan bunga Sandalku yang merah, besar nafsunya, tetapi dapat dikendalikan.
Lambangnya seperti burung elang yang jatuh, artinya jika kecelakaan atau Di Kebugaran yang sangat kurang menguntungkan tidak ada yang menolong, orang yang melihat hanya sebatas kasihan saja.
Bahayanya jika terkena besi. Kala ada Di Timur, Di tujuh hari Di wuku ini jangan pergi Ke arah Timur Untuk urusan yang sangat penting.
Sabtu Legi Wuku Sungsang
Di hari Sabtu Legi Di Wuku ini adalah hari yang tidak baik Untuk segala pekerjaan yang penting.
[Diasuh Di Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa Di Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin Di detikJateng setiap pagi]
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Kalender Jawa Sabtu Legi 21 September 2024: Suka Ikut Campur