Puluhan ribu warga Cianjur padati jalur protokol Merasakan helaran Kekayaan Budaya Dunia menyambut Hari Karena Itu Ke-347 Cianjur dan HUT Ke-29 RI. Karya Seni ‘Kuda Kosong’ menjadi magnet utama Di karnaval yang mengusung tema ketahanan Kelaparan Global tersebut.
Pantauan detikJabar Di Minggu (18/8/2024), Kelompok Cianjur sudah memadati jalur yang dilalui rangkaian peserta pawai Dari pukul 06.00 WIB. Justru Lebih siang, jalanan Lebih padat membuat iring-iringan pawai tersendat lantaran jalannya tertutup.
Iring-iringan pawai dimulai Bersama rombongan pejabat Cianjur yang menunggangi kereta kencana. Sesudah Itu disusul Bersama iringan Karya Seni Di 32 kecamatan Di Cianjur.
Karya Seni lokal mulai Di eggrang, gamelan sunda, dan Karya Seni lainnya ditampilkan. Tidak ketinggalan kendaraan hias yang dipadukan Bersama produk Kelaparan Global lokal juga dipertontonkan Di Kelompok Cianjur.
Tetapi Di banyaknya rangkaian dan Karya Seni yang dimunculkan, ‘Kuda Kosong’ tetap menjadi magnet utama Di pawai tersebut. Diawali Bersama para pengawal dan pembawa peti yang penuh pesan tersirat, seekor kuda yang dihiasi Bersama nuansa serba hijau melenggang Di Antara ramainya penonton. Terkadang kuda tersebut sedikit mengamuk Tetapi berhasil tertahan Bersama pengiringnya.
Berdasarkan kisah dan mitos yang beredar Di Kelompok Cianjur, Karya Seni ‘Kuda Kosong’ dipenuhi nuansa magis. Kuda yang diarak tersebut dipercaya tidak benar-benar ‘kosong’ melainkan ditunggangi Bersama sosok Raden Eyang Suryakencana.
“Berdasarkan cerita yang sudah turun-temurun, sosok Eyang Suryakencana yang naik kuda tersebut. Karena Itu tidak benar-benar kosong,” kata Sejarawan Cianjur Luki Muharam.
Di Di Yang Sama, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan Walaupun Kuda Kosong menjadi magnet utama, tetapi Di karnaval tersebut para peserta sukses menampilkan beragam Karya Seni serta menyampaikan pesan utama dan harapan Yang Berhubungan Bersama ketahanan Kelaparan Global.
“Di Helaran Kekayaan Budaya Dunia ini, kita ingin tunjukan jika Cianjur ragam Bersama Karya Seni lokal. Kita juga ingin sampaikan kalau Ke Didepan harapannya Cianjur bisa swasembada Kelaparan Global. Lantaran setiap kecamatan itu Memperoleh produk Kelaparan Global unggulan,” kata dia.
“Saya targetkan arah pembangunan Ke Didepan, apapun itu harus menunjang juga Di Pertanian Kelaparan Global. Misalnya bangun jalan, itu harus berorientasi Di Kelaparan Global juga,” tambah dia.
Simak Video “Mencekam! 2 Kelompok Bentrok Di Cianjur, 50 Orang Diamankan“
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Karya Seni Kuda Kosong ‘Bius’ Penonton Di Helaran Kekayaan Budaya Dunia Cianjur