Buleleng –
Desa adat Ke Buleleng Melakukan ritual Mapepade sebagai upaya menyucikan hewan yang Akansegera digunakan Untuk upacara pecaruan Tawur Labuh Gentuh Ke Catus Pata Desa Adat Buleleng.
Sebelumnya pelaksanaan Tawur Kesanga Ke Nyepi 1947 Caka, sebanyak 21 hewan yang digunakan sebagai sarana upacara disucikan Melewati ritual Mapepade. Kearifan Lokal ini telah dilaksanakan secara rutin Sebelum tahun 1835 dan Ke tahun ini digelar Ke Sabtu (27/3/2025) mulai pukul 14.00 Wita.
Upacara berlangsung Ke Pura Desa Adat Buleleng Bersama melibatkan berbagai jenis hewan, seperti anak sapi atau godel, kambing, babi, anjing, angsa, ayam, itik, dan lainnya. Ke Nyepi 1947 Caka, Banjar Adat Kampung Terbaru bertugas sebagai ngewalung atau pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan ritual ini.
Sejumlah krama Desa Adat Buleleng tampak mengikuti prosesi Bersama khidmat, memegang hewan yang Akansegera disucikan sesuai tahapan ritual. Upacara ini dipimpin Bersama sulinggih Ida Pandita Mpu Dwi Dharma Wijaya Kusuma Nanda Untuk Griya Dwipa Shanti Paramita.
Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna, menjelaskan bahwa Mapepade, sebagaimana tertulis Untuk lontar Bama Kerti dan Ciwa Gama, merupakan rangkaian penyucian hewan yang digunakan Untuk Tawur Kesanga. Ritual ini bertujuan Untuk mengharmoniskan bhuwana alit (mikrokosmos) dan bhuwana agung (makrokosmos). Setelahnya disucikan, hewan-hewan tersebut Lalu dibawa Hingga Catus Pata Desa Adat Buleleng.
“Kearifan Lokal Mapepade ini bertujuan menyucikan hewan yang Akansegera menjadi sarana Untuk Tawur Kesanga. Kami juga telah berkoordinasi Bersama Banjar Adat Kampung Terbaru sebagai pihak yang bertugas membuat banten pecaruan,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Wisata Internasional Buleleng itu menambahkan bahwa Tawur Kesanga Akansegera digelar Ke Jumat (28/03/2025) pagi Ke Catus Pata Desa Adat Buleleng. Upacara ini Akansegera dipimpin Bersama sejumlah sulinggih, yaitu:
- Ida Sri Bhagawan Rama Sogata Untuk Griya Dalem Cili, Ularan, Sukasada,
- Ida Bhujangga Rsi Waisnawa Kemenuh Untuk Griya Taman Wangining Desa Temukus,
- Ida Pedanda Duangga Purdasa Kemenuh Untuk Griya Weda Purana,
- Ida Pandita Mpu Ratangkara Bayu Segara Gni Andan Wijaya Natha Untuk Griya Taman Aswameda Ashrama Penarukan,
- Ida Rsi Agung Dwija Bhara Dwaja Untuk Griya Taman Tunjung Patemon.
Bersama dilaksanakannya upacara ini, diharapkan Kesejaganan alam dan spiritual tetap terjaga seiring perayaan Hari Raya Nyepi 1947 Caka Ke Gumi Panji Sakti.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Kearifan Lokal Mapepade, Ritual Menyucikan Hewan Untuk Upacara Adat