Denpasar –
Selamat Hari Batik Nasional! Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober. Peringatan ini tak sekadar Sebagai merayakan keindahan dan keberagaman batik, tetapi juga menjadi momentum Sebagai menjaga identitas bangsa dan memperkuat persatuan.
Setiap Lokasi Di Indonesia Memperoleh corak atau motif batik masing-masing. Juga motif batik khas Bali yang sarat Akansegera makna.
Motif kain tradisional Bali lebih banyak terinspirasi Bersama alam. Proses pembuatan kain batik pun menggunakan Metode pewarnaan tradisional yang menyimpan cerita dan nilai Kearifan Lokal Global.
Sebagaimana Lokasi lainnya, motif batik khas Bali banyak digunakan sebagai produk sandang seperti baju batik hingga celana batik. Tak hanya itu, motif batik juga kerap digunakan Di produk lainnya semisal Kantong, sandal, dan lain sebagainya.
Simak beragam motif batik Bersama Bali seperti dirangkum detikBali berikut ini:
Ragam Motif Batik Bersama Bali
Ada beragam motif batik yang dikembangkan Bersama para perajin atau pengusaha kain tradisional Di Bali. Kebanyakan motif batik Bali mengangkat tema flora, fauna, hingga kisah mitologi yang berkembang Di Lokasi setempat.
Irfa’ina Rohana Salma, Masiswo, Yudi Satria, dan Anugrah Ariesahad Wibowo, menulis artikel berjudul Pembuatan Batik Khas Bali Di Jurnal Dinamika Kerajinan dan Batik Volume 32, Nomor 1, Juni 2025. Tulisan itu memaparkan penciptaan lima desain motif batik Mutakhir khas Bali.
Adapun, lima motif batik khas Bali tersebut terdiri Bersama motif jepun alit, motif jepun ageng, motif sekar jagad Bali, motif teratai banji, dan motif poleng biru. Kelima motif batik itu lebih menonjolkan pewarnaan alami.
Motif Jepun Alit dan Jepun Ageng
Motif ini terinspirasi Bersama bunga kamboja atau yang dikenal Bersama sebutan sekar jepun Bersama orang Bali. Bunga jepun yang identik Bersama Bali ini menjadi banyak digunakan Sebagai keperluan dekoratif maupun sarana persembahyangan Bersama umat Hindu Di Pulau Dewata.
Adapun, penggambaran motif jepun alit kental Bersama nuansa rupa bunga jepun sekaligus menggambarkan keindahan alam Bali Melewati media batik. Motif ini dimaknai sebagai wujud syukur atas anugerah keindahan alam Bali.
Juga motif jepun ageng yang masih Memperoleh kemiripan Bersama motif jepun alit. Perbedaannya Bersama ukuran motif bunga jepun yang ditonjolkan. Di motif jepun ageng, motif bunganya dibuat lebih besar sebagai pengejawantahan kata ageng yang berarti besar. Hal itu berlawanan Bersama kata alit yang berarti kecil.
Motif Sekar Jagad Bali
Motif ini terinspirasi Bersama motif sekar jagad yang berkembang Di Jawa. Motif tersebut Setelahnya Itu dikreasikan ulang menjadi motif Mutakhir sebagai Bersama menonjolkan ciri khas Bali. Motif-motifnya diganti Bersama unsur-unsur Karya Seni dan Kearifan Lokal Global Bali.
Komposisi motif ini terdiri Bersama berbagai motif bunga (sekar) dan flora lainnya yang ada Di dunia (jagad). Motif batik ini diniatkan mengandung makna Keindahan dan keindahan.
Motif Teratai Banji
Motif Sekar Jagad Bali. (Foto: Dok. Edi Eskak)
|
Seperti namanya, motif batik khas Bali ini menonjolkan motif bunga teratai yang indah. Untuk orang Bali, teratai merupakan simbol pengetahuan spiritual dan
kebijaksanaan. Meski hidup Di air bening maupun keruh, teratai tetap tumbuh memekarkan bunga-bunga yang cantik.
Adapun, motif banji dikenal juga sebagai motif swastika yang merupakan simbol kesucian, kemakmuran, dan peruntungan yang baik.
Motif Poleng Biru
![]() |
Motif poleng biru merupakan Pembuatan motif Kardus-Kardus poleng hitam putih yang telah populer Di Bali. Hanya saja, motif poleng biru lebih menonjolkan warna biru dan putih. Adapun, motif poleng biru dimaknai sebagai Kesejaganan Di menjalani kehidupan yang diharapkan mencapai hidup harmonis.
Sebagai informasi, beragam motif Di atas merupakan hasil Pembuatan motif batik khas Bali yang telah ada Sebelumnya Itu. Masih ada beragam motif batik khas Bali lainnya, misalkan motif yang mengangkat tema fauna ataupun kisah-kisah mitologi Di Bali.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Keindahan Ragam Batik Khas Bali, Ada Motif Jepun hingga Poleng Biru