Semarang –
Sebanyak empat kebudayaan Di Kota Semarang ditetapkan sebagai warisan Kearifan Lokal Global tak benda (WBTB) Indonesia. Ada empat kebudayaan, yakni Macapat Semarangan, Ketoprak Truthug, Batik Semarangan, dan Arak-arakan Sam Poo Tay Djien.
Kepala Seksi Atraksi Kearifan Lokal Global Dinas Kebudayaan dan Wisata Internasional (Disbudpar) Kota Semarang, Sarosa, mengatakan penetapan WBTB itu dilakukan Sabtu (16/11). Sertifikat WBTB itu diberikan Pembantu Presiden Tim Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI) Fadli Zon.
“Tahun ini yang sudah ditetapkan Di 16 November kemarin itu ada empat. Ketoprak Truthug Semarang, Batik Asem Semarangan, Macapat Semarangan, dan Arak-arakan Sam Poo Tay Djien,” kata Sarosa Di Kantor Disbudpar Kota Semarang, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Ditengah, Selasa (19/11/2024).
Ia mengatakan penetapan WBTB ini telah Melewati proses yang panjang. Penetapan ini dikaji bersama ahli Kearifan Lokal Global dan para maestro Dari Februari lalu.
Ada 12 kebudayaan Kota Semarang yang awalnya diajukan Untuk menjadi WBTB. Tetapi, 8 kebudayaan ditangguhkan, Sambil Itu empat lainnya berhasil lolos menjadi WBTB Indonesia.
“Penetapan WBTB, pencatatan kebudayaan ini penting supaya kebudayaan kita tidak diklaim orang lain,” jelas Sarosa.
Kepala Seksi Sejarah dan Cagar Kearifan Lokal Global Disbudpar Kota Semarang, Haryadi, menambahkan kebudayaan yang ditetapkan menjadi WBTB diharuskan sudah berumur lebih Untuk 50 tahun.
“Arak-arakan Sam Poo Tay Djien itu domainnya Untuk WBTB adalah ritus, itu proses ritual, doa-doa, yang diselenggarakan Di Kelenteng Tay Kak Sie, peringatan Laksamana Cheng Ho. Sudah Untuk abad Di-16,” terang Haryadi.
Kebudayaan yang sudah berumur ratusan tahun itu hingga kini rutin dilaksanakan tiap tahunnya. Sambil Itu Batik Asem Semarangan yang telah ditetapkan merupakan batik asli Semarang Di motif asem sedompol atau asem yang menggerombol.
“Kita ajukan Batik Asem Semarangan Sebab Semarang punya banyak batik. Di Sebab Itu supaya tidak menutup kemungkinan kita mengusulkan batik yang lain,” jelasnya.
Setelahnya Itu, Macapat Semarangan yang ditetapkan menjadi WBTB ini disebut berbeda Di macapat lainnya yang menggunakan titilaras pelog dan slendro. Sebab, macapat ini menggunakan titilaras diatonis.
“Macapat Semarangan ini menggunakan titilaras diatonis, beda Di macapat yang Di Solo maupun Jogja. Nuansa akulturasi budayanya ada Di situ, Untuk etnis Tionghoa, Jawa, dan Arabnya juga ada,” jelasnya.
Kebudayaan yang terakhir yakni Ketoprak Truthug. Ketoprak ini, kata Haryadi, diyakini telah berumur Di 50 tahunan Sebab telah diturunkan kepada tiga generasi.
“Ketoprak Truthug ini berbeda Di ketoprak lain yang menceritakan sejarah, Sebab ini lebih kepada Karyaseni pertunjukan yang mengangkat cerita sosial Di Di kita,” jelasnya.
Ketoprak ini pun seringkali digunakan Untuk mempromosikan dan menginformasikan nilai-nilai moral kepada Komunitas. Penetapan WBTB menjadi upaya Pemkot Semarang Untuk melestarikan kebudayaan yang sudah jarang ditemui ini.
“Keuntungannya Untuk WBTB ini, agar kebudayaan bisa dicatatkan supaya tidak hilang dan bisa diturunkan Di generasi Lanjutnya,” jelasnya.
Hingga kini, kata Haryadi, sudah ada 11 kebudayaan Kota Semarang yang ditetapkan sebagai WBTB. Usai penetapan WBTB, nantinya Pemkot Semarang Memiliki tanggung jawab Untuk perlindungan, Pembuatan, pemanfaatan, serta pembinaan Pada karya Kearifan Lokal Global tersebut.
“Yang sudah Di Sebab Itu WBTB Nasional yaitu Dugderan, Manten Kaji, Wayang Orang Hesti, Pandawa, Warang Aendog, Potehi, Macapat Semarangan, Batik Asem Semarangan, Ketoprak Truthug, dan Arak-arakan Sam Poo Tay Djien,” paparnya.
Haryadi pun berharap, nantinya Cawalkot Semarang Terbaru yang Berencana terpilih Di Pemungutan Suara Lokal Semarang 2024 bisa lebih memerhatikan kebudayaan Di Kota Lumpia.
“Tempatkan kebudayaan sebagai Penanaman Modal Untuk Negeri, bukan menghamburkan Biaya. Ketika Kearifan Lokal Global tidak diperhatikan lagi, berarti sudah lalai Di amanah Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” jelasnya.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Keren! Ketoprak Truthug-Batik Asem Semarang Di Sebab Itu Warisan Kearifan Lokal Global Tak Benda