Bandung –
Paguyuban Pasundan berkomitmen Sebagai menguatkan kembali akar kebudayaan kesundaan yang Pada ini dinilai telah memudar. Sejumlah langkah pun mulai disiapkan supaya Kearifan Lokal Global tersebut bisa kembali hidup Di lingkungan Kelompok, terutama Di Jawa Barat (Jabar).
Komitmen ini menjadi salah satu pembahasan Untuk Peristiwa bertajuk ‘Silaturahmi Bada Idul Fitri 1446 H Keluarga Besar Paguyuban Pasundan’. Turut hadir Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, hingga Jaksa Agung ST Burhanudin.
Ketua Umum Paguyuban Pasundan M Didi Turmudzi mengatakan, Kelompok Sunda Pada ini Lagi Berjuang Di krisis identitas Berencana kebudayaannya sendiri. Mulai Untuk krisis menggunakan bahasa Sunda, simbol Kesundaan hingga krisis kepemimpinan formal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pertemuan ini Sebagai Berjuang Di krisis itu. Sebab misalnya ketika diteliti, Di Bandung Di tahun 60 ternyata ada Kearifan Lokal Global dominan Di Bandung yaitu Sunda. Ketika diteliti lagi tahun 90, ternyata sudah tidak ada. ini yang menjadi masalah,” katanya, Sabtu (12/4/2025).
Menurut Didi, bahasa merupakan identitas sebuah bangsa, termasuk Di etika. Paguyuban Pasundan pun berencana membangun Pusat Kebudayaan Sunda yang berlokasi Di Didekat Bandara Kertajati.
“Karena Itu tadi ada kesadaran Terbaru Sebagai memikirkan itu, juga peran Sunda Di masa yang Berencana datang. Sebab bagaimana pun juga, Pasundan sudah punya potensi sejarah melahirkan Bangsa ini, banyak tokoh-tokohnya yang muncul tapi Pada ini nampaknya agak luntur,” ungkapnya.
“Kesadaran ini yang Berencana kita bangun Sebagai merubah Kearifan Lokal Global yang Memiliki karakter petarung, pemberani, pantang menyerah. Itu yang ingin kita bangun bersama gubernur dan tokoh-tokoh lainnya. Ini langkah awal yang yang baik, Berencana melebar Agar mudah-mudahan ini bisa terwujud,” tuturnya menambahkan.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, Paguyuban Pasundan berkontribusi Untuk spirit kebudayaan Sunda. Dedi pun Mengungkapkan bahwa membangun Lokasi mesti kembali kepada akar budayanya.
“Ini kan spirit kebudayaan, Karena Itu organisasi yang meletakkan dasar-dasar kebudayaan, Lalu membangun spirit bahwa aspek kesundaan itu harus Memiliki manfaat Bagi Ke-Indonesiaan,” katanya.
Dedi Mulyadi Di kesempatan itu mengingatkan pentingnya menjaga alam dan lingkungan Di Jabar supaya tidak Merasakan kerusakan. Ia berpesan supaya Kelompok Sunda dapat menjaga ajaran leluhur yaitu nilai silih asah, silih asih dan silih asuh.
(ral/sud)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Komitmen Paguyuban Pasundan Kembalikan Akar Kearifan Lokal Global Kesundaan