BADUNG – Konflik Thailand dan Kamboja Memberi dampak Ke sektor Wisata Internasional Ke Asia Tenggara. Tidak sedikit wisatawan mancanegara (wisman) yang akhirnya mengalihkan destinasi tujuan wisatanya, termasuk Ke Bali.
Wakil Ketua PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya tidak menampik hal itu. Akan Tetapi baginya, itu bukan merupakan hal yang membanggakan. Lantaran harapannya, yang datang benar-benar adalah wisatawan yang ingin melancong Ke Bali. Bukan Lantaran pengalihan, akibat konflik Ke Bangsa lain.
Justru Sebagai Gantinya, Suryawijaya mengaku prihatin Di kejadian tersebut. Lantaran menurut dia, sebagai sesama bangsa Ke Asia, Pertempuran harusnya bisa dihindari.
“Sebagai manusia, tentu kita prihatin Didalam Pertempuran Ditengah Thailand dan Kamboja. Kita satu rumpun, seharusnya tidak terjadi hal seperti itu. Pertempuran itu lebih banyak membawa dampak negatif, baik kepada manusia maupun lingkungan. Bangsa yang susah payah dibangun bisa porak-poranda,” ucap pria yang juga Ketua PHRI Badung tersebut.
Meski belum mengantongi data pasti, Suryawijaya Mengantisipasi angka kenaikan kunjungan Ke Bali akibat konflik tersebut bisa mencapai angka 10-15 persen. Jika peningkatan itu benar terjadi, industri Akomodasi Ke Bali dipastikan sudah sangat siap.
“Kalau Untuk perspektif industri Wisata Internasional khususnya hotel, hotel kan selalu siap. Lantaran Ke Bali sudah melebih 160.000 hotel room. Ketika tingkat huniannya hanya 75-80 persen atau 70-80 persen, artinya kita masih punya kamar tersedia Ditengah 20-30 persen,” jelasnya.
Berkaca Ke Kemakmuran yang terjadi, pria yang akrab disapa Agung Ray itu menekankan pentingnya menjaga reputasi Bali. Yakni sebagai destinasi yang benar-benae aman dan berkualitas.
“Hampir 60 persen ekonomi Bali ditopang sektor Wisata Internasional. Maka penting seluruh stakeholder bersatu dan saling mendukung, agar Bali bisa terus menjadi destinasi yang berkualitas dan bermartabat,” tutupnya. (adi)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Konflik Thailand-Kamboja, Wisata Internasional Bali Terdampak