Kunjungan Di Uluwatu dan Labuan Sait Lampaui Target Pemkab Badung

BADUNG – Daya Tarik Wisata (DTW) Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu Menunjukkan hasil rapor yang baik Di 11 bulan terakhir. Pun demikian Untuk DTW Pantai Labuan Sait. Instruktur Pengelola DTW Uluwatu, I Wayan Wijana menuturkan, Di rentang waktu Januari – November 2024, kunjungan Di DTW Uluwatu tembus angka lebih Didalam 1.617.000. Sambil Untuk Di Labuan Sait, hampir mencapai 300 ribu.

“Karenanya, Uluwatu per harinya 4.500 sampai 5.000. Kalau Labuan Sait, itu Di 1.200 per hari,” ungkapnya belum lama ini. Berkenaan Didalam itu, maka kedua DTW Di Area Pecatu tersebut terbilang sudah melampaui target ditetapkan Dinas Wisata Internasional Kabupaten Badung. Lantaran secara nominal, Didalam target Rp 65 – 70 miliar, Pada ini Uluwatu sudah mencapai Rp 72 miliar lebih. Sambil Untuk Labuan Sait yang ditarget Rp 5 miliar, sekarang tembus Rp 6 miliar lebih.

“Saya berkesimpulan sudah melampaui target. Harapan Hingga Didepan, Didalam fasilitas yang kita tambah, seperti parkir yang kurang lebih seluas 2 hektar, mudah-mudahan kunjungan Lebihterus Menimbulkan Kekhawatiran,” harapnya. Di tahun 2025, Wijana menyebut Berencana Berusaha menggeliatkan angka kunjungan wisatawan domestik. Lantaran Pada ini postur kunjungan, baik Di DTW Uluwatu maupun Labuan Sait, 70 persen adalah mancanegara.

“Ini tantangan berat kita Hingga Didepan, yakni bagaimana Meningkatkan kunjungan domestik. Karenanya, ada Perkembangan dua sisi. Yaitu Di mempertahankan dan menaikkan kunjungan mancanegara, serta Meningkatkan kunjungan domestik,” imbuhnya.

Ditanya soal target tahun 2025, Wijana menyebut optimis DTW Uluwatu setidaknya mencapai 1.700.000 kunjungan. Sedangkan Untuk Labuan Sait, diharapkan mampu mencapai 350 ribu hingga 400 ribu Di setahun. “Tentunya harapan ini kita barengi Didalam langkah-langkah peningkatan fasilitas dan layanan. Samping Itu, juga melakukan penambahan atraksi wisata bekerjasama Didalam pasraman yang ada Di Pecatu. Karenanya, atraksi kita Di Uluwatu bisa lebih beraneka. Bukan hanya alam, Kearifan Lokal Dunia juga kita eksplor,” pungkasnya. (adi)