Rembang –
Jayadi (40) warga Dukuh Ngasinan, Desa Warugunung, Kecamatan Pancur, Rembang tak menyangka jika batu yang dianggapnya bongpai atau nisan makam orang Tionghoa, ternyata merupakan sebuah prasasti penting.
“Sudah lama, setahu saya itu waktu masih SMP kelas 2. Di bawah situ kan kebun kakek saya. Tiap panen itu main Di sini duduk Di situ (batu prasasti). Belum tahu kalau itu benda sejarah. Warga tahunya ya cuma bong (bongpai, nisan makam Tionghoa) gitu aja,” ucap Jayadi seperti dikutip Untuk detikJateng.
“Ceritanya itu lucu, Disekitar seminggunan, saya ngopi Di atas, Di tapaan Santibadhra,” ujar Jayadi.
Setelahnya Itu ia, menceritakan temuannya itu Di pemerhati sejarah Danang Swastika. Ia meyakinkan, jika yang batu yang dilihatnya itu bukan bongpai dan meminta Danang Untuk melihat secara langsung.
Prasasti kuno aksara Cina ditemukan Di Desa Warugunung, Pancur, Rembang. Foto diambil Selasa (13/8/2024). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng
|
Ada dua batu Di tulisan aksara Cina. Berukuran cukup besar. Batu pertama tingginya 144 sentimeter, panjangnya 190 sentimeter, dan setebal 81 sentimeter. Lalu batu yang kedua panjangnya 216 sentimeter, setinggi 110 sentimeter, dan tebalnya 105 sentimeter. Posisi kedua batu itu berdekatan, berjarak Disekitar 20 meter. Di sekitarnya terdapat dua makam berlanggam Tionghoa, masih lengkap Di bongpainya.
Temuan Penting
Danang mengatakan bahwa penemuan itu berawal Untuk diskusi ringan kala dirinya ngopi bareng Jayadi.
“Berawal Untuk kami biasa ngopi bareng Di punden tapaan bersama Mas Jayadi. Dan Untuk diskusi itu ternyata Mas Jayadi sebagai warga sini bercerita tentang aksara Di batu. Waktu itu dugaan saya Bisa Jadi itu bongpai. Ternyata beliau mengatakan bahwa bukan. Akhirnya kita cek langsung Di lokasi dan Untuk pengamatan saya, ini bukan bongpai, ini prasasti,” terang Danang Di diwawancarai Di lokasi batu prasasti kuno, Dukuh Ngasinan.
“Untuk saya sebagai orang yang senang sejarah, ini merupakan temuan luar biasa yang harus segera saya laporkan Di dinas Yang Berhubungan Di. Dan alhamdulillah direspons Di baik. Saya rasa ini merupakan temuan spektakuler Untuk kesejarahan Di Lasem maupun Di Kabupaten Rembang. Sebab ini bisa Di Sebab Itu satu-satunya prasasti yang ditemukan Di ini baik Di Rembang Bisa Jadi Di Jawa Ditengah, bisa Di Sebab Itu Di Indonesia sebagai kebanggaan Untuk kami sebagai pelaku sejarah,” imbuh Danang.
Dinas Kebudayaan Cek Lokasi
Di Di Yang Sama, Di Selasa (13/8), Dinas Kebudayaan dan Wisata Internasional (Dinbudpar) Kabupaten Rembang melakukan inventarisasi atau pendataan awal atas temuan batu diduga prasasti beraksara Cina itu.
Kepala Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Kebiasaan Global Di Dinbudpar Rembang Retna Dyah Radityawati, yang datang Di lokasi temuan mengatakan, atas temuan ini sudah dilaporkan Di Balai Pelestari Kebudayaan atau BPK.
Retna menambahkan, Yang Berhubungan Di upaya tindak lanjut Di Didepan nantinya, pembacaan ataupun pembersihan atas batu itu Berencana ditangani Di Regu ahli filolog aksara Cina Untuk BPK.
“Kalau kami lebih Di pendataan atau inventarisasi dulu, dokumentasi. Sebelumnya kan sudah ada laporan Di BPK dan BPK sudah ada tindak lanjut, nanti mau Di sini. Untuk pembacaan ataupun pembersihan Berikutnya nanti biar dilakukan Di Regu ahli Untuk BPK atau pun ahli filolog aksara Cina,” terang Retna.
Artikel ini telah tayang Di detikJateng Di judul 2 Batu Diduga Prasasti Aksara Cina Ditemukan Di Kebun Jati Rembang
(yum/yum)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Lagi Ngopi Santai, Jayadi Malah Temukan Prasasti Aksara China Penting