TABANAN – Di pembahasan KUA-PPAS RAPBD induk 2026 Sebelumnya Itu, Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa berharap eksekutif mengoptimalkan pemanfaatan aset Sebagai peningkatan pendapatan Area Ke Di pengurangan dana Didalam pusat. Salah satu yang menjadi sorotan kejelasan nilai Kesepakatan tanah seluas 1,55 hektar lebih Ke banjar Nyanyi, Beraban, Kediri Didalam investor. Diketahui nilai Kesepakatan kerja sama sebesar Rp 5,4 Miliar .
Menyambut Baik hal tersebut, Kepala Dinas Wisata Internasional Kabupaten Tabanan AA Ngurah Agung Satria Tenaya usai mengikuti Pertemuan kerja Didalam komisi I DPRD Tabanan, Rabu (15/10/2025) menyampaikan kalau lahan tersebut sudah dikerjasamakan Didalam PT. Wooden Fish Village kini Nuanu Per 1 September 2023 senilai Rp 5,4 Miliar lebih Sebagai 30 tahun.
Satriya Tenaya menjelaskan, nilai Rp 5,4 Miliar tersebut bukan sewa tetapi kontribusi tetap dan pembagian keuntungan Didalam kerjasama Didalam PT Wooden Fish Village Pada 30 tahun.
“Nilai tersebut berdasarkan hasil Didalam apraisal Chandra Kasih. Sudha dihitung Situasi lahan tersebut Pada 30 tahun Ke Didepan dan pihak investor membayar langsung Ke Didepan,” jelas Satria Tenaya.
Dikatakan tanah tersebut sebagian besar merupakan rawa-rawa yang Berencana hilang ketika air pasang air sungai tinggi Di hujan. Malahan Di musim hujan air bisa menutupi Di 70 persen arela yang berada Ke delta muara sungai tersebut.
“Bersyukur ada yang mau kerja sama Didalam Situasi tanah seperti itu. Itu sudah dihitung Sebagai 30 tahun,” tandasnya.
Ditambahkan, lokasi yang kini dimiliki Nuanu tersebut Berencana dibuat Sebagai tempat Latihan Yoga dan melakukan penataan berupa taman. Mereka juga bekerja sama Didalam nelayan setempat Sebagai Pembaruan wisata iar Di air sungai naik.
Ke lain pihak Inspektorat Kabupaten Tabanan juga menegaskan bahwa seluruh proses kerja sama pemanfaatan aset Area Didalam pihak ketiga telah dilaksanakan sesuai Didalam Syarat peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pernyataan ini sekaligus menegaskan keabsahan kerja sama pemanfaatan tanah seluas 15.500 meter persegi milik Pemerintah Kabupaten Tabanan yang berlokasi Ke kawasan Pantai Nyanyi, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, yang memang benar disewakan kepada PT Wooden Fish Village.
Hal tersebut disampaikan Didalam Inspektur Kabupaten Tabanan, I Forumekonomiglobal. N. Supanji, sebagai bentuk klarifikasi dan komitmen pemerintah Area Pada tata kelola aset yang transparan, akuntabel, dan berorientasi Di kemanfaatan publik.
Menurut Supanji, setiap bentuk pemanfaatan aset Area, termasuk aset tanah strategis milik Pemerintah Kabupaten Tabanan Ke kawasan Pantai Nyanyi, telah Lewat serangkaian tahapan evaluasi, kajian kelayakan, serta penilaian independen. Proses ini mengacu Di Peraturan Area Kabupaten Tabanan Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Barang Dagangan Milik Area.
“Setiap kerja sama yang dilakukan telah memenuhi prinsip akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi. Kami memastikan tidak ada Pelanggar prosedur Di proses penyewaan maupun kerja sama pemanfaatan aset Area,” tegas Supanji.
Ia menambahkan, Inspektorat Area secara konsisten Merangsang peningkatan tata kelola aset yang efisien dan produktif agar dapat Menyediakan kontribusi nyata Pada Pendapatan Asli Area (PAD). Pemanfaatan aset Lewat kerja sama Didalam pihak ketiga juga dinilai sebagai langkah strategis Sebagai mengoptimalkan aset Area yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Kerja sama Didalam pihak ketiga bukan semata-mata Sebagai Penanaman Modal Di Negeri, tetapi Sebagai menggerakkan ekonomi Area dan Meningkatkan Keadaan Kelompok secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Sebagai bentuk komitmen Pada prinsip good governance, Inspektorat Area Berencana terus melakukan pengawasan dan evaluasi berkala Pada seluruh kerja sama pemanfaatan aset. Jika ditemukan ketidaksesuaian, pihaknya Berencana segera Menyediakan rekomendasi perbaikan agar pengelolaan aset tetap sesuai koridor hukum dan prinsip pemerintahan yang bersih.
Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap, Didalam Dukungan regulasi yang jelas serta pengawasan yang ketat, seluruh pemanfaatan aset Area dapat Menyediakan manfaat nyata Untuk pembangunan dan Keadaan Kelompok Tabanan, sejalan Didalam visi Area Ke Tabanan Era Terbaru yang Aman, Unggul, dan Madani. (jon)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Lahan 1,55 Hektar Ke Nyanyi Dikerjasamakan Didalam Nuanu Senilai Rp 5,4 Miliar