Lombok Utara –
Kearifan Lokal peresean Ke malam puncak Mulud Adat atau Maulid Adat Hingga halaman Masjid Kuno, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tontonan para wisatawan Asing. Kearifan Lokal peresean digelar Disekitar pukul 22.00 Wita, Rabu (18/9/2024).
Sebelumnya peresean dimulai, para tokoh Kelompok adat Karang Bajo, Desa Bayan, melakukan sejumlah ritual terlebih dahulu. Yakni ritual tun gerantung (prosesi alat Bunyi Bayan dikeluarkan Bersama tempat penyimpanan) Ke pagi hari, menumbuk padi Ke siang hari, dan memajang mesigit (mempercantik masjid kuno).
Pantauan detikBali, beberapa turis Asing antusias Merasakan Kearifan Lokal peresean Hingga halaman sisi utara Masjid Kuno. Para remaja yang Akansegera bertanding terlebih dahulu melakukan ritual memasang bebo (kain putih Untuk langit-langit) Hingga Untuk Masjid Kuno pukul 21.00 hingga pukul 22.00 Wita. Kegiatan peresean pun berlangsung hingga pukul 03.00 Wita.
Warga Negeri (WN) Inggris, Jonathan, yang ikut Merasakan peresean mengatakan tertarik mencoba Kearifan Lokal tersebut. Ia heran Kegiatan baku pukul menggunakan rotan itu dilakukan malam hari.
“Terbaru pertama kali lihat. Saya pengen coba tapi tidak berani. Takut luka,” katanya Pada ditemui detikBali, Rabu malam.
Alasan Peresean Disisipkan Untuk Maulid Adat Bayan
Tokoh Kelompok Adat Bayan Beleq, Raden Sawinggih, menjelaskan Kearifan Lokal peresean disisipkan Hingga Untuk ritual Kegiatan Maulid Adat Bayan Lantaran Nabi Muhammad SAW merupakan manusia yang pemberani dan tidak takut Untuk membela ajaran agama Islam. Sama seperti makna peresean yang merupakan simbol keberanian.
“Kalau Hingga tempat lain Kegiatan peresean itu masuk Hingga Untuk event-event tertentu kan. Kalau Hingga sini menjadi simbol keberanian,” kata Sawinggih ditemui Hingga kediamannya, Kamis (19/9/2024) siang.
Peresean juga dijadikan salah satu ritual melatih keberanian Sebelumnya melakukan peperangan Ke masa-masa penjajahan Hingga Kecamatan Bayan. Tidak hanya dilaksanakan Hingga Bayan saja, tapi dilakukan Hingga 3 titik Kecamatan Kayangan.
“Ada Hingga Desa Anyar, Bayan, dan Loloan,” jelas Sawinggih.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Malam Puncak Peresean Maulid Adat Bayan Karena Itu Tontonan Turis Asing