Garut –
Duel terbuka Seni Kearifan Lokal ketangkasan domba Garut digelar TNI Di Korem 062/Tarumanagara. Seni Kearifan Lokal legendaris yang telah eksis sedari dulu ini, diikuti ratusan domba Garut Di berbagai Area Di Jabar.
Duel terbuka Seni Kearifan Lokal ketangkasan domba Garut memperebutkan Trophy Danrem 062/Tarumanagara ini, dibuka Di Sabtu, (15/2/2025) pagi Di lapangan Makorem 062/Tn, Jalan Baratayudha, Kecamatan Garut Kota.
Menurut Danrem 062/Tn, Kolonel Infanteri Nurul Yakin, kegiatan ini diselenggarakan Di dua hari, dan diikuti ratusan peserta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini diselenggarakan Di dua hari hingga Minggu, besok. Ada lebih Di 451 peserta yang ikut serta Di hari pertama ini, yang paling jauh Di Tangerang juga ada. Animonya luar biasa,” ungkap Nurul.
Nurul menjelaskan, animo Komunitas Pada Seni Kearifan Lokal ketangkasan domba Garut yang digelar pihaknya sangat luar biasa. Malahan, peserta yang ikut serta, melebihi target yang ditentukan Sebelumnya Itu.
Nurul mengatakan, digelarnya Duel terbuka Seni Kearifan Lokal ketangkasan domba Garut Di Korem 062/Tarumanagara bertujuan Untuk menjaga kearifan lokal yang telah ada Sebelum lama Di Garut.
“Ini juga sebagai bentuk Memperbaiki kemanunggalan TNI bersama rakyat Di Kabupaten Garut. Yang lebih penting, adalah rasa persaudaraan bisa kita jaga,” katanya.
Para peserta yang berasal Di Priangan Timur dan Bandung Raya ini, unjuk kebolehan Di Duel. Para domba tangkas yang dibawanya, saling mengalahkan Untuk bisa menjadi Kampiun.
Di kegiatan ini, para peserta memperebutkan hadiah yang tak main-main. Mulai Di empat ekor sapi, hingga alat-alat elektronik macam lemari es, Monitor hingga mesin cuci.
Danrem berharap agar kegiatan ini bisa menjadi wadah silaturahmi Untuk Komunitas Di Garut, khususnya para pecinta Seni Kearifan Lokal ketangkasan domba.
“Apa yang menjadi Kebiasaan dan nilai Kearifan Lokal Dunia harus terus kita jaga. Agar, bisa diwariskan Ke generasi mendatang. Juga saya berharap agar kegiatan ini bisa Menarik Perhatian wisatawan Untuk berkunjung Ke Garut,” pungkas Nurul.
Jalan Panjang Seni Kearifan Lokal Ketangkasan Domba Garut
Ketua Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI) Garut Riki M. Sidik mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Ini adalah bentuk nyata peran TNI Di melestarikan kebudayaan lokal. Sekaligus sarana hiburan yang Menarik Perhatian Untuk Komunitas,” kata Riki kepada detikJabar.
Riki menjelaskan, Seni Kearifan Lokal ketangkasan domba Garut telah ada Sebelum tahun 1800-an. Dahulu, ini dimainkan Di hadapan dalem, atau bupati.
“Ini Di zaman bupati terdahulu. Dimainkan Di hadapan beliau-beliau sebagai hiburan juga Seni Kearifan Lokal ketangkasan,” katanya.
Di ini, Seni Kearifan Lokal ketangkasan domba Garut lestari, Di Area asalnya sendiri, Di Kabupaten Garut. Menurut Riki, ketangkasan domba Garut digelar setiap minggunya Di beberapa Area Di Garut, seperti Wanaraja, Limbangan dan Rancabango.
“Ada yang Duel, Setelahnya Itu Pelatihan juga ada. Tetap kami lestarikan,” ungkap Riki.
HPDKI sendiri, Di ini terus Berusaha Untuk ‘meremajakan’ Seni Kearifan Lokal ketangkasan domba Garut. Tujuannya, Untuk menurunkan warisan Kearifan Lokal Dunia Ke generasi muda.
“Kita sekarang melibatkan Pembuat Konten Video sampai influencer juga. Tujuannya supaya Seni Kearifan Lokal ketangkasan domba Garut ini tidak lekang Didalam zaman,” katanya.
Berdasarkan data HPDKI, Di ini ada lebih Di 470 ribu ekor domba Garut yang tersebar Di berbagai Area. Ada lebih Di 475 pamidangan (peternakan) domba adu juga yang Di ini eksis.
“Setelahnya Itu Untuk harga domba Garut sendiri, bervariatif. Kalau yang sering Kampiun, harganya bisa mencapai Rp 250-500 jutaan,” pungkas Riki.
(mso/mso)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Melihat Keseruan Adu Tangkas Ratusan Domba Garut