Kupang –
Detikers pasti sudah tidak Asing lagi Bersama kegiatan mengunyah sirih pinang Bersama orang tua dulu. Mengunyah sirih pinang adalah kegiatan yang dilakukan Bersama mengunyah secara bersamaan bahan-bahan, seperti daun sirih, buah pinang dan kapur sirih Hingga Untuk mulut, hingga menghasilkan mulut dan ludah yang berwarna merah.
Kegiatan mengunyah sirih pinang masih dapat ditemui Di Komunitas Lokasi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga sana mengunyah sirih pinang merupakan sebuah Kearifan Lokal yang Memiliki peran penting Untuk kehidupan bermasyarakat.
Malahan mereka Memiliki tempat khusus Sebagai menyimpan daun sirih, buah pinang, dan kapur, yaitu Oko Mama. Oko Mama sering dihidangkan Sebelumnya ritual adat dimulai atau Pada menyambut tamu yang berkunjung Hingga NTT.
Pada ini, mengunyah sirih pinang tidak hanya sebagai Kearifan Lokal semata. Akan Tetapi sudah menjadi kebiasaan yang digemari Bersama seluruh kalangan Komunitas NTT, baik Bersama anak-anak hingga orang dewasa. Lalu mengapa orang NTT sangat suka mengunyah sirih pinang? Berikut ulasanya.
Ulasan ini Hingga rangkum Bersama Studi Suminar (2020) yang berjudul Simbol Dan Makna Sirih Pinang Di Suku Atoni Pah Meto Hingga Timor Ditengah Utara dan Bida, Tanib, & Akbar (2022) yang berjudul Kearifan Lokal Kebiasaan Mengunyah Sirih Pinang Dapat Memperbaiki Kesejajaran Gigi Di Komunitas Hingga Kota Kotamobagu.
Fakta Komunitas NTT Masih Mengunyah Sirih Pinang
• Sebagai media komunikasi Untuk ritual adat
Sirih pinang menjadi syarat penting yang harus ada Untuk setiap Kearifan Lokal Komunitas suku Dawan, NTT. Mereka Berencana Memberi persembahan kepada leluhur yang berwujud arwah Untuk Untuk setiap ritual adat. Kepercayaan bahwa leluhur selalu berada Hingga Di mereka, menjadikan siring pinang sebagai alat komunikasi Bersama leluhur.
Seperti Di upacara pernikahan suku Dawan. Mereka menghaturkan sesajen Di Pada upacara pergantian nama marga perempuan Hingga marga laki-laki yang menikahinya. Sesajen itu dihaturkan Bersama tujuan agar diterima dan diakui Bersama leluhur laki-laki.
Samping Itu, sirih pinang juga berperan penting Untuk mengukuhkan sebuah keputusan Sebagai kepentingan adat. Hingga mana para tetua Berencana mengunyah sirih pinang sembari bermusyawarah tentang masalah adat. Hal ini sudah menjadi kebiasaan Untuk Komunitas sukuDawan.
• Sebagai simbol persaudaraan dan keakraban
Mengunyah sirih pinang sudah menjadi kebiasaan yang terus Hingga rawat Bersama Komunitas NTT. Maka jangan heran, jika kamu berkunjung atau bertamu Hingga salah satu warga suku Dawan, ia Berencana menyuguhkan sirih pinang sebagai bentuk sambutan hangat. Serta menandakan bahwa kamu Berencana membangun keakraban, kekeluargaan dan rasa persahabatan yang erat. Di mengunyah mereka Berencana membuang ludah yang merah Hingga tanah secara bersama-sama sebagai simbol Keterlibatan.
Menariknya, menolak sirih pinang bisa Disorot tidak sopan dan tidak mau menjalin sebuah hubungan persaudaran. Walaupun kamu tidak suka sirih pinang, sangat dianjurkan Sebagai tidak memasang raut wajah yang sinis dan tetap Merasakan sirih pinah Sebagai Hingga simpan Hingga kantong.
• Identitas Kearifan Lokal Dunia Komunitas NTT
Sirih pinang Untuk Komunitas suku Dawan tidak hanya sekedar kebiasan, tetapi sebuah identitas yang menjelaskan bagaimana kehidupan mereka Untuk bermasyarakat. Sirih pinang sudah menjadi simbol pemersatu dan keramahtamahan dan sebagai penanda bahwa Komunitas sangat bangga Di warisan nenek moyang mereka.
Samping Itu, mengunyah sirih pinang juga menandakan bahwa Komunitas NTT Memiliki sifat penghormatan yang tinggi antar sesama suku atau berbeda suku. Orang yang tidak lagi mengunyah sirih pinang Berencana Disorot melupakan Kearifan Lokal dan akar Bersama mana mereka berasal.
• Memiliki banyak manfaat
Selain Sebab faktor Kearifan Lokal Dunia dan adat, kebiasaan mengunyah sirih pinang juga Memiliki banyak manfaat. Seperti Studi Bida,Tanib, & Akbar (2022) yang berjudul Kearifan Lokal Kebiasaan Mengunyah Sirih Pinang Dapat Memperbaiki Kesejajaran Gigi Di Komunitas Hingga KotaKotamobagu, yang Mengungkapkan bahwa mengunyah sirih pinang dapat membersihkan mulut dan gigi, menguatkan gusi, menghangatkan tubuh dan Memangkas rasa lelah. Sebab sirih dan buah pinang mengandungantibakteri dan antioksidan yang dapat mencegah gigi rusak dan memperkuat lapisan gigi.
Cara Mengunyah Sirih Pinang
Cara mengunyah sirih pinang Untuk Komunitas NTT bukan sekedar kebiasaan, tetapi juga Kearifan Lokal dan simbol sosial. Berikut langkah-langkah mengunyah sirih pinang:
• Hal pertama yang harus dilakukan, tentu harus menyiapkan daun sirih yang masih muda, buah pinang yang sudah Hingga potong-potong, dan kapur sirih.
• Sesudah itu, ambil satu lembar daun sirih. Oleskan sedikit kapur sirih Hingga atas daun (bisa menggunakan kapur sirih yang masih berbentuk batangan). Tambahkan potongan buah pinang Hingga atas daun sirih yang sudah berisi kapur.
• Lanjutnya, gulung daun sirih yang sudah berisi kapur dan buah tadi. Sesudah Itu masukan Hingga mulut dan dikunyah secara perlahan. Pada dikunyah Berencana menghasilkan rasa pedas dan sedikit manis.
• Pada mulut berwarna merah, kamu tidak perlu panik Sebab itu merupakan warna yang dihasilkan Bersama mengunyah sirih pinang. Itu juga Berencana menyebabkan ludah kita berwarna merah dan bisa diludahkan secara berkali Hingga tanah atau Hingga wadah yang telah disiapkan.
Nah itu dia fakta-fakta kenapa hingga Pada ini Komunitas NTT masih mengunyah sirih pinang. Detikers sudah pernah mengunyah sirih pinang belum?
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Mengapa Orang NTT Suka Mengunyah Sirih Pinang? Ini Faktanya