Denpasar –
Telur menjadi salah satu elemen yang selalu hadir Pada perayaan Maulid Nabi. Kearifan Lokal menghias telur Di Kearifan Lokal Maulid Nabi ini Memiliki makna filosofis yang mendalam.
Kearifan Lokal menghias telur dapat ditemukan Di berbagai Lokasi lain Di Indonesia, seperti Banyuwangi, Bali, hingga Makassar. Kearifan Lokal menghias telur juga Memiliki penyebutan berbeda Di setiap Lokasi.
Walaupun sekilas tampak mirip Di Kearifan Lokal menghias telur Paskah, penggunaan telur Di perayaan Maulid Nabi Memiliki makna yang berbeda. Lantas, mengapa perayaan Maulid Nabi identik Di telur?
Mengapa Perayaan Maulid Nabi Identik Di Telur?
Dirangkum Di berbagai sumber, berikut alasan mengapa perayaan Maulid Nabi identik Di telur.
Perayaan Maulid Nabi identik Di telur Lantaran Memiliki makna simbolis yang mendalam, seperti Di Kearifan Lokal ndhog-ndhogan Di Banyuwangi. Di Kearifan Lokal ndhog-ndhogan, telur yang dihias dan ditancapkan Di tusukan bambu kecil dihiasi Kertas berwarna-warni disebut sebagai “kembang endog”.
Telur sendiri melambangkan tiga Konsep utama Di ajaran Islam, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Setiap lapisan Di telur, mulai Di kulit, putih telur, hingga kuning telur, merepresentasikan kekuatan iman, kesucian hati, dan kebaikan yang harus dimiliki seorang mukmin.
Kearifan Lokal ini juga menggunakan telur bebek sebagai simbol kepasrahan Di ibadah, Lantaran bebek bertelur Di diam. Telur-telur ini direbus terlebih dahulu hingga matang dan Setelahnya Itu disusun Di batang pohon pisang yang sudah dihias.
Penggunaan pohon pisang Di Kearifan Lokal ini melambangkan kelangsungan hidup dan ketahanan spiritual. Pohon pisang Memiliki karakteristik khusus, yaitu ketika batangnya dipotong, ia Akansegera tumbuh kembali. Ini juga menjadi simbol kehidupan seorang mukmin yang selalu bertahan dan terus berkembang Walaupun Berjuang Di berbagai cobaan.
Samping Itu, bunga mawar yang menghiasi kembang endog dipilih bukan tanpa alasan. Penggunaan bunga mawar dipilih Lantaran merupakan bunga yang dicintai Di para sufi. Kearifan Lokal ini terinspirasi Di kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW Pada Isra Mi’raj.
Kegiatan Maulid Nabi tidak hanya sebatas menghias telur dan batang pisang, tetapi juga disertai Di berbagai Peristiwa keagamaan seperti ceramah, pembacaan Al-Qur’an, serta Karya Seni religius seperti hadrah, samrah, atau qasidah.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Mengapa Perayaan Maulid Nabi Identik Di Telur? Ini Alasannya