Rote Ndao –
Setiap Daerah Hingga Indonesia Memiliki berbagai macam bentuk Rumah adat atau tradisional yang berbeda. Rumah adat Uma Tutus adalah salah satu Rumah tradisional yang berada Hingga Daerah Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rumah adat Uma Tutus merupakan peninggalan Bersama salah satu suku Hingga Rote Ndao, yaitu suku Lole. Rumah tradisional ini sudah dibangun Sebelum 1939 silam Hingga bawah pemerintahan Raja Paulus Dilak.
Sebelumnya membangun Rumah adat Uma Tutus, para Kelompok Di Berencana melakukan upacara adat terlebih dahulu. Rumah adat Uma Tutus dibangun menggunakan bahan bangunan yang masih sangat tradisional.
Di membangun Rumah tersebut, Kelompok Berencana bergotong royong Untuk mengumpulkan bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai material pembuatan Rumah.
Dilansir Bersama rotendaokab.go.id, Rumah tradisional Rote Memiliki bentuk, struktur, konstruksi, dan material yang disesuaikan Bersama Kesejajaran Alam Pulau Rote. Atapnya terbuat Bersama daun alang-alang/daun kelapa/daun lontar. Atapnya juga Memiliki kemiringan yang curam.
Pondasi Rumah menggunakan konstruksi tiang kayu yang ditanam Di tanah. Dinding Rumah tradisional Bersama batang daun pohon kelapa (pelepah), Kelompok Di menyebutnya kayu bebak, papan kayu, papan batang kelapa atau papan batang pohon lontar.
Ada banyak Rumah adat Hingga Indonesia, salah satunya Rumah Adat Rote. Rumah adat tersebut bergaya Rumah panggung Bersama atap daun lontar. Foto: Ari Saputra
|
Tetapi, Ke umumnya Kelompok Di menggunakan dinding Bersama pelepah. Sedangkan lantai Rumah masih tanah alami tanpa dilapisi apapun.
Ada banyak Rumah adat Hingga Indonesia, salah satunya Rumah Adat Rote. Rumah adat tersebut bergaya Rumah panggung Bersama atap daun lontar. Foto: Ari Saputra
|
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Mengenal Rumah Adat Uma Tutus Hingga Kabupaten Rote Ndao