Minuman Godog-Rumah Kampung Kuta Ciamis Ditetapkan Karena Itu WBTB

Dua warisan Kebiasaan Global asal Kabupaten Ciamis resmi ditetapkan sebagai Warisan Kebiasaan Global Tak Benda (WBTB) Dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2025. Pengumuman penetapan tersebut disampaikan Ke Jumat, 10 Oktober 2025, Sesudah Lewat proses sidang penilaian yang digelar Ke 5-9 Oktober 2025 lalu.

Adapun dua warisan Kebiasaan Global khas Ciamis yang kini diakui secara nasional adalah Minuman Godog Untuk Kecamatan Sukadana dan Tata Ruang Rumah Tinggal Kelompok Adat Kampung Kuta Ke Kecamatan Tambaksari.

Minuman Golodog atau disebut juga Minuman Godog merupakan minuman khas Untuk Lokasi Sukadana, Kabupaten Ciamis. Istimewanya, Minuman ini tidak bisa setiap hari disajikan tapi hanya Ke waktu adan Kegiatan tertentu. Menurut cerita Kelompok Sukadana, Minuman Golodog ada Dari abad Ke-17. Ke masa Kanjeng Dalem Cakradita yang merupakan pemimpin Ke Area Sukadana Ke masa itu. Minuman Golodog ini kesukaan Untuk Kanjeng Dalem Cakradira. Makam Cakradita berada Ke Situs Keramat Lengkong Sukadana.

Proses pembuatan Minuman Godog. Pertama membuat cipati, atau campuran Untuk gula Kawung Bersama santan Bersama komposisi tertentu. Cipati tersebut dimasak hingga mendidih. Sesudah Itu biji Minuman disangrai sampai kehitaman. Minuman yang sudah menghitam itu Sesudah Itu dimasukan Ke Untuk Cipati yang mendidih. Minuman Godog siap disajikan Pada masih panas.

Sedangkan Tata Ruang Rumah Tinggal Kelompok Adat Kampung Kuta Ke Tambaksari Ciamis pun terbilang unik Untuk Ke yang lain. Seperti bangunan berbentuk panggung, tidak boleh menggunakan tembok tapi harus Untuk bahan alam seperti kayu dan bambu, serta ijuk Sebagai atapnya. Rumah juga harus saling berhadapan. Konon Rumah Ke kampung adat ini juga didesain sebagai Rumah Bertahan gempa.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Aktivitasfisik (Disbudpora) Kabupaten Ciamis Dian Budiyana Lewat Sekretaris Disbudpora Hendri Ridwansyah menyampaikan rasa syukur atas penetapan tersebut.

Menurut Hendri, capaian ini merupakan hasil Untuk komitmen Pemerintah Lokasi Ciamis Untuk melestarikan Kebiasaan dan Kebiasaan Global lokal yang masih hidup hingga kini.

“Bersama ditetapkannya Minuman Godog dan Tata Ruang Rumah Adat Kampung Kuta sebagai WBTB Nasional, berarti upaya kita Sebagai menjaga warisan Kebiasaan Global Lokasi membuahkan hasil. Ini Menunjukkan bahwa Ciamis Memperoleh banyak potensi Kebiasaan Global yang layak diperjuangkan hingga diakui Ke tingkat nasional,” ujarnya, Senin (13/10/2025).

Hendri menambahkan, penetapan ini menjadi penting Sebagai melindungi kekayaan Kebiasaan Global Ciamis Untuk kemungkinan klaim pihak lain. Ia berharap, pengakuan ini juga Lebihterus memperkuat jati diri Kelompok serta menjadi kebanggaan Lokasi.

“Harapan kami, tidak ada lagi upaya-upaya Sebagai mengklaim warisan ini. Minuman Godog dan tata ruang Rumah adat Ke Kampung Kuta adalah identitas Ciamis yang harus dijaga dan diteruskan Sebagai generasi mendatang,” katanya.

Lebih jauh, Hendri menyebut pengakuan ini juga Berpeluang menjadi daya tarik wisata Kebiasaan Global yang memperkaya promosi Wisata Internasional Lokasi. Pihaknya pun berencana memperbarui dan mempublikasikan data-data Yang Terkait Bersama warisan Kebiasaan Global tersebut Lewat laman resmi Disbudpora Ciamis. Bersama pengakuan nasional ini, Ciamis Lebihterus menegaskan diri sebagai Lokasi yang kaya Akansegera Kebiasaan dan nilai Kebiasaan Global yang masih terjaga hingga kini.

Jumlah warisan Kebiasaan Global tak benda Untuk Ciamis yang diakui secara nasional Lebihterus bertambah. Sebelumnya Itu, sejumlah Kebiasaan dan Seni Kebiasaan juga telah masuk Untuk daftar WBTb, Ke antaranya:

Kebiasaan Nyangku Panjalu.
Merlawu Kertabumi.
Ngikis Karangkamulyan.
Nyuguh Tambaksari.
Seni Kebiasaan Helaran Bebegig Sukamantri.
Gondang Buhun Tambaksari.
Galendo.
Hajat Bumi Cariu.
Misalin Salawe Cimaragas.
Minuman Godog Sukadana
Tata Ruang Rumah Tinggal Kelompok Adat Kampung Kuta Tambaksari.

(dir/dir)