Hingga banyak tempat dan Di benda-benda, selalu ada hal-hal yang ‘menyentuh’ keyakinan tetapi tidak dapat dibuktikan. Itulah yang disebut mitos. Tempat bersejarah seperti Gunung Padang Hingga Kabupaten Cianjur tak terkecuali. Tempat ini diselimuti mitos.
Sejumlah mitos Yang Berhubungan Didalam Gunung Padang berkembang Hingga Ditengah-Ditengah Komunitas. Jika diperhatikan, mitos-mitos itu ada menariknya juga. Akan Tetapi, sebagaimana sifatnya, mitos-mitos ini sulit dibuktikan kebenarannya.
Tokoh semiotika Untuk Prancis, Roland Barthes menilai bahwa mitos bukanlah sesuatu yang harus ditelan mentah-mentah, melainkan harus ‘dikunyah’ terlebih dahulu Didalam menggunakan ilmu tentang tanda (semiotika). Menurutnya, Hingga balik setiap mitos ada pesan yang ingin disampaikan. Mitos adalah ujaran yang melampaui bahasa yang digunakannya Dari mitos itu sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunung Padang Hingga Jawa Barat
Gunung Padang Hingga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sangat populer. Jika mendengar kata ‘Gunung Padang’ tentu bayangan Akansegera tertuju Hingga sebuah bukit tinggi Hingga Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tersebut. Hingga bukit itu, ada susunan batu-batu yang merupakan tanda adanya peradaban Di silam masa.
Akan Tetapi, tahukah detikers, sejatinya Hingga Jawa Barat ada empat Gunung Padang. Ketiga lainnya ada Hingga Kabupaten Bandung, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Tasikmalaya. Belasan mitos-mitos Hingga bawah ini, termasuk juga yang dipercaya Hingga Gunung Padang lainnya Hingga Jawa Barat.
13 Mitos Hingga Gunung Padang
Temuan arkeologis tentang batu-batu Untuk tahun 500 Sebelumnya Masehi (SM) Hingga Gunung Padang, Kabupaten Cianjur sedikit banyak menguatkan mitos-mitos Hingga tempat ini.
Mitos Gunung Padang Cianjur
1. Ada kampung Hingga Perut Gunung Padang
Mitos ini menyebutkan bahwa Hingga Untuk perut bukit Situs Gunung Padang terdapat perkampungan. Entah Sebelum kapan adanya mitos ini, Akan Tetapi kepercayaan ini masih ada sampai sekarang.
2. Mitos Kampung Empang
Dari Sebab Itu, Hingga Di Gunung Padang itu ada sejumlah kampung, Hingga antaranya Kampung Empang dan Kampung Ciukir. Konon, Kampung Empang merupakan tempat yang dulunya ada empang (kolam). Kolam ini dipercaya sebagai tempat Bagi mencuci batu-batu Gunung Padang Sebelumnya dibangun sebagai sebuah situs. Atau juga pencelupan batu Di air diduga sebagai metode agar bangunan kuat.
3. Mata Air Cikahuripan
Artikel berjudul Mitos Tata Ruang Gunung Padang Di situs Balai Pelestarian Kebudayaan Area IX berbasis Hingga Bandung menyebutkan sumur yang ada Didekat tangga utama Ke punden berundak Situs Gunung Padang mengandung mitos juga.
Air itu kini Disorot sebagai salah satu syarat Bagi ziarah Hingga Gunung Padang. Wisatawan juga Membahas airnya Bagi dibawa pulang Didalam label ‘air mukjizat’.
4. Mitos Kampung Ciukir
Pernah memperhatikan batu-batu kolom (columnar joint) Hingga Gunung Padang? Ya, bentuknya segilima atau segiempat Didalam panjang yang nyaris sama. Konon, batu-batu itu diukir.
Ukiran Di batu dilakukan Hingga sebuah kampung tidak jauh Untuk Situs Gunung Padang, yakni Kampung Ciukir.
5. Benteng Untuk Zaman Pajajaran
Toponimi kampung menjadi acuan mitos ini lahir. Kampung Cikute, ditafsirkan sebagai nama yang berasa Untuk kata ‘Kute’ atau ‘Kuta’. Untuk bahasa Sunda, ‘kuta’ adalah benteng.
Konon, Hingga Cikute ini ada benteng yang dibangun Di zaman Kerajaan Pajajaran. Benteng ini memisahkan Antara Area kota, dan Area luarnya.
6. Mitos Pohon Campaka
Campaka atau Cempaka adalah jenis pohon yang ada Hingga Gunung Padang, menurut artikel berjudul Mitos Tata Ruang Gunung Padang Di situs Balai Pelestarian Kebudayaan Area IX, Bandung.
Jika diperhatikan, nama Campaka ini juga yang menjadi nama kecamatan Hingga mana Gunung Padang berada. Yaitu, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.
Bukan sembarangan pohon. Pohon Campaka berbunga indah. Bunga ini pernah Memikat hati Brahmana Bagi secara sembunyi-sembunyi memetiknya. Brahmana membawanya Hingga puncak Siva Lingga, sebuah kuil, dan memujanya. Akan Tetapi, kisah tragis Untuk sastra lama Untuk zaman Hindu itu menyebutkan Brahmana kena Pembatasan Dewa Narada Sebab berbohong soal bunga.
Pohon ini menguatkan bahwa Gunung Padang dahulu kala memang tempat Bagi peribadatan/persembahan.
7. Mitos Kekayaan dan Jabatan
Hingga Gunung Padang, Kabupaten Cianjur ada mitos tentang kekayaan dan jabatan. Hal-hal itu bisa diraih Didalam bersemedi Hingga tempat tersebut.
Akan Tetapi, sebagaimana dilansir detikTravel, Polisi Khusus Gunung Padang, Nanang Sukmana, menampik hal itu. Menurutnya, justru Hingga situlah seharusnya tempat menimba berbagai ilmu mulai Untuk arkeologi hingga hal-hal lain yang ilmiah, bukan Bagi tujuan lain apalagi yang Didekat Didalam penyekutuan.
8. Mitos Pasukan Berpakaian Zaman Kerajaan
Hingga Gunung Padang juga ada mitos tentang adanya sejumlah orang yang berpakaian pasukan kerajaan. Mereka tidak mengganggu dan Akansegera menampakkan diri kepada siapapun yang dikehendaki. Alih-alih menggangu, mereka seolah menyambut siapa yang datang Hingga teras pertama Situs Gunung Padang itu.
9. Mitos Batu Kujang
Guratan Di batu ada yang mirip Didalam senjata khas Sunda, Kujang. Batu yang dimaksud ini berada Hingga teras ketiga Situs Gunung Padang.
10. Batu Telapak Macan
Seperti halnya Batu Kujang, guratan Di batu Hingga situs ini ada yang menyerupai tapak kaki macan. Batu Telapak Macan ini berada Hingga teras keempat situs itu.
“Ini yang Dari Sebab Itu keunikan Hingga Gunung Padang, ada batu Didalam ukiran kujang dan telapak kaki. Kalau yang telapak kaki macan, dipercayai Dari Sebab Itu tempat penjaga yakni seekor macan berdiri hingga mengakibatkan bekas. Tapi itu juga masih simpang siur, intinya masih Dari Sebab Itu misteri kenapa ada kedua ukiran atau motif tersebut,” kata Nanang Sukana, Juru Pelihara situs itu dilansir detikJabar.
Mitos-Mitos Hingga Gunung Padang Ciwidey, Situs Nagara Padang
Hingga Kabupaten Bandung ada pula Gunung Padang. Tepatnya, Hingga Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hingga lereng gunung ini, ada Situs Nagara Padang. Komunitas Hingga sekitarnya punya Kearifan Lokal yang dilakukan setiap tahun, Hingga antaranya Kearifan Lokal ‘Miasih Bumi’. Selain punya Kearifan Lokal, tentu saja Hingga sini tersiar mitos-mitos yang juga populer.
11. Mitos Aura Keindahan
Hingga Gunung Padang, Situs Nagara Padang ada batu yang bisa digerus hingga menghasilkan serbuk seperti bedak. Serbuk ini jika dioleskan Hingga wajah, konon Akansegera membuat wajah pemakainya beraura. Aura Keindahan memancar jika pemakainya adalah perempuan. Mitos ini disampaikan akun tiktok Ira Caherunisa.
Gunung Padang Ciwidey. (Foto: Instagram @pilotlieur)
|
12. Mitos Meraih Mengalahkan
Gunung Padang ini banyak diziarahi Dari orang-orang yang punya maksud mengikuti sebuah Laga. Apakah Laga Latihan, pentas Seni Adat Istiadat, Malahan pasangan yang juga belum dikaruniai anak. Rata-rata, yang diharapkan Untuk Karya ziarah ini adalah Mengalahkan, menurut catatan penulis ketika berkunjung Hingga situs ini Di 2017.
13. Menyembelih Kambing
Menyembelih Kambing adalah Dibagian Untuk ungkapan syukur Di rangkaian Kearifan Lokal ‘Miasih Bumi’ Hingga Situs Nagara Padang. Selain alasan itu, Komunitas Hingga Di Gunung Padang ketika itu jarang sekali makan daging, Supaya hasil sembelihan Di Kearifan Lokal tersebut Didalam kambing hasil membeli urunan, bisa dijadikan santapan Komunitas, menurut Studi berjudul ‘Fungsi Sosial Untuk Ritual Miasih Bumi Nagara Padang Bagi Komunitas Kampung Tutugan Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey Provinsi Jawa Barat’ Dari Anggia Yuliana, dkk.
Menurut catatan penulis, ada juga sejumlah peziarah yang membawa kambing ketika berziarah Bagi disembelih. Yakni, bukan Di waktu ‘Miasih Bumi’ yang digelar setahun sekali.
Halaman 2 Untuk 2
(orb/orb)
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Mitos yang Memeluk Gunung Padang Cianjur dan Ciwidey