BADUNG – Occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata Di kawasan Wisata Internasional The Nusa Dua terbilang cukup stabil. Bersama Sebelumnya Itu 82 persen Di bulan Juni, menjadi 80 persen Di sepanjang Juli lalu.
General Manager Kawasan The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika mengungkapkan bahwa bulan Juni hingga Agustus merupakan high season Di Untuk kawasan. “Di bulan Juni hingga Agustus ini, adalah masa high season. Okupansi Di kawasan kami Menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan,” sebutnya belum lama ini.
Sebagai huniannya, sambung Dwiatmika, masih didominasi Asing. Yakni Bersama capaian angka Disekitar 60-70 persen. “Disekitar 60 hingga 70 persen masih didominasi Bersama wisatawan mancanegara. Tiga besar terbanyak berasal Bersama Australia, Rusia, dan China,” bebernya.
Disinggung soal sektor Meeting Incentive Convention and Exhibition (MICE), dia mengakui bahwa itu belum sepenuhnya pulih. Kelonggaran, belumlah berdampak signifikan Untuk kawasan.
Terpisah Sebelumnya Itu, Direktur Utama ITDC, Ari Respati mengungkapkan bahwa sepanjang periode bulan Januari–Juni, kawasan The Nusa Dua mencatat 1.662.080 kunjungan wisatawan, atau setara Disekitar 51% Bersama target tahunan 3,26 juta kunjungan.
Rata-rata okupansi hotel Di semester I, sambung dia, tercatat sebesar 73,06%, Bersama puncak okupansi Di bulan Juni mencapai 82,17%. Capaian ini mencerminkan tingginya permintaan akomodasi menjelang musim liburan pertengahan tahun.
Walaupun rerata okupansi semester I sedikit Di bawah target 74,33%, Gaya bulanan Menunjukkan Perkembangan yang mengarah Di penguatan kinerja Di semester II. Sebagai pembanding historis, total kunjungan Ke The Nusa Dua sepanjang 2024 tercatat sebesar 3,20 juta Bersama rata-rata okupansi 76,56%. Bersama realisasi paruh pertama 2025 yang telah menembus angka 1,66 juta kunjungan wisatawan, Kemungkinan Sebagai mengejar dan Justru melampaui kinerja tahunan tetap terbuka lebar.
Optimisme ini ditopang Bersama potensi lonjakan trafik Di musim liburan, serta pelaksanaan berbagai event berskala nasional dan internasional Di Semester II, mulai Bersama International Leprosy Congress 2025, The Big Bounce, hingga Nusa Dua Perayaan Seni 2025, yang diproyeksikan Akansegera mendongkrak okupansi dan memperluas eksposur kawasan secara signifikan. (adi)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Occupancy Rate The Nusa Dua Stabil Di Angka 80%