Parade Sapi Gerumbungan Meriahkan Lovina Perayaan Seni Tahun 2025

BULELENG – Parade Sapi Gerumbungan meriahkan event Lovina Perayaan Seni (Lofest) Tahun 2005. Tidak hanya menjadi hiburan Bagi Komunitas, salah satu ikon daya tarik wisata tradisional Untuk Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2025 Kementerian Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia ini juga diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata sekaligus Semangat Bagi para peternak Bagi menjaga warisan Kebiasaan Global agraris Untuk para leluhur.

“Parade Kebiasaan Global Sapi Gerumbungan ini digelar sebagai bentuk nyata pelestarian adat dan Kebiasaan Global khas Buleleng yang unik dan berkelanjutan,” tandas Kadistan Kabupaten Buleleng Gede Melandrat usai pembukaan Parade Kebiasaan Global Sapi Gerumbungan Di Lapangan Desa Kaliasem Kecamatan Banjar, Sabtu (26/7/2025).

Parade yang menampilkan atraksi Sapi Pejantan ini, kata Melandrat, patut dilestarikan Lantaran merupakan Kebiasaan Komunitas agraris seusai panen padi yang membudaya Di Kabupaten Buleleng.

“Sebagai bentuk rasa syukur, sapi jantan khas Buleleng dihiasi Lalu dituntun Dari para pengelampit (pembajak sawah) berpakaian adat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga simbol kekayaan Kebiasaan Global lokal yang patut dijaga, dilestarikan dan diwariskan,” jelasnya.

Sebagai salah satu Kebiasaan Komunitas agraris yang telah membudaya, Sapi Gerumbungan yang juga cermiman Untuk pengimplementasian filsafat Tri Hita Karana ini, sudah seyogianya Bagi dilestarikan Untuk upaya penguatan ketahanan Ketahanan Pangan sekaligus menjadi daya tarik Wisata Internasional.

Sambil Itu Untuk sambutannya, Sekretaris Lokasi (Sekda) Buleleng Gede Suyasa yang hadir mewakili Bupati Buleleng mengapresiasi semangat para peserta sebagai kontribusi nyata Untuk menjaga Sapi Gerumbungan sebagai warisan Kebiasaan Global Agraris Komunitas Di Kabupaten Buleleng.

“Sapi Pejantan yang ditampilkan Di Atraksi Sampi Gerumbungan ini cukup langka, Lantaran hanya bisa diperoleh Untuk turun temurun dan butuh waktu Di lima tahun Bagi Merasakan sapi yang siap tampil. Maka Untuk itu, pemerintah hadir Bagi membantu pelestarian Bersama mengedepankan komunikasi, Perkembangan dan evaluasi secara berkala,” tandasnya.

Ia berharap, kegiatan Parade Sapi Gerumbungan yang digelar secara berkelanjutan dapat Memperbaiki kesadaran Komunitas Di pentingnya menjaga dan melestarikan Kebiasaan lokal sebagai pendukung destinasi Wisata Internasional Kebiasaan Global Di Kabupaten Buleleng. (kar/jon)

Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Parade Sapi Gerumbungan Meriahkan Lovina Perayaan Seni Tahun 2025