DENPASAR – Turis Asia mendongkrak kunjungan Hingga Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih Hingga Di penurunan pelancong Eropa dampak Pertempuran Hingga Timur Di.
“Sekarang memang kunjungan tamu Eropa berkurang Lantaran ada Pertempuran Hingga Timur Di, tapi syukurnya ada market Terbaru seperti India, Vietnam, Justru Thailand juga banyak sekali,”kata Manajer Operasional DTW Jatiluwih, John Ketut Purna Pada ditemui Hingga Denpasar, Selasa (8/7/2025).
John Ketut Purna mengatakan, setiap tahun DTW Jatiluwih mencatatkan Perkembangan kunjungan 10-20 persen Bersama kunjungan wisatawan Asing rata-rata 800-1.200 per hari.
Sedangkan wisatawan domestik fluktuatif, yaitu 200-300 per hari. Akan Tetapi, kunjungan Ke momen weekend bisa mencapai 1.500.
“Saya Mengharapkan Perkembangan minimal 20-25 persen,”ucapnya.
Target Perkembangan itu diharapkan terealisasi seiring digelarnya kembali Perayaan Seni Jatiluwih Ke 19-20 Juli 2025. “Perayaan Seni Jatiluwih ini sudah masuk kelender event nasional dan memanfaatkan momen high season musim liburan Hingga luar negeri,”ungkapnya.
Perayaan Seni mengangkat tema “Grow in Nature” Bersama menampilkan tarian maskot Terbaru garapan Institut Karyaseni Indonesia (ISI) Bali yang menggambarkan ikon sawah, burung garuda, dan Dewi Sri.
“Tetapi Sebagai nama maskot belum final, masih Dialog Antar Negara Lantaran ada dua nama Bersama ISI Bali dan Pemkab Tabanan,”kata John.
Untuk Perayaan Seni ini, pengunjung juga dapat melihat Karya petani Hingga sawah mulai mencari air, nandur, hingga panen. Hingga Samping Itu, ditampilkan pula tarian tradisional Jatiluwih, serta Citarasa jajanan khas Bali. (dum)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Pelancong Eropa Menurun Dampak Pertempuran, Turis Asia Dongkrak Kunjungan Hingga Jatiluwih











