Bangli –
Puncak Karya Ngusaba Kadasa Di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, tahun Saka 1947 dimulai Bersama pelaksanaan Pepada Agung, hari ini. Ribuan krama Bersama berbagai desa Di Bali ikut serta Untuk prosesi tersebut.
Prosesi Pepada Agung berlangsung semarak Bersama iring-iringan yang melewati Jalan Raya Kintamani, mulai Bersama Pertigaan Katung hingga Kantor Desa Batur Utara atau SDN 3 Batur. Puluhan gong Bersama Desa Adat Batur, desa-desa Batun Sendi Batur, dan Pasihan Ida Bhatari Batur ditabuh sepanjang perjalanan mengiringi jalannya ritual.
Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Kanginan Duhuran Batur, menjelaskan Pepada Agung bertujuan Sebagai menyucikan sarana dan prasarana yang Berencana digunakan Untuk upacara Ngusaba Kadasa.
“Sarana prasarana yang diarak Untuk Pepada Agung ini adalah bagia, pula-kerti, panyejeg, palabungkah, palagantung, palawija, hewan kurban, plawa, bunga, dan sarana-prasarana lainnya. Semua disucikan, didoakan Sebagai tujuan persembahan Untuk karya ini,” katanya Untuk siaran pers yang diterima detikBali, Sabtu (13/4/2025).
Untuk Pepada Agung, pralingga dan pratima Ida Bhatara-Bhatari Pura Ulun Danu Batur juga dipundut atau diusung Bersama para krama. Prosesi ini disebut macecingak, yaitu ritual mengelilingi batas Area suci Desa Adat Batur. Menurut kepercayaan setempat, ritual ini menandakan Ida Bhatara-Bhatari Sakti Batur turun kabeh dan mengalirkan Kesejajaran Untuk umat.
Setelahnya Pepada Agung, rangkaian upacara dilanjutkan Bersama puncak Karya Ngusaba Kadasa. Doa dipimpin Bersama Jero Gede Batur bersama Jero Balian, Jero Penyarikan, dan Jero Mangku. Ke pukul 00.00 Wita, dilangsungkan Bakti Tengahing Dalu Di Jaba Ditengah Pura Ulun Danu Batur.
“Ida Bhatari katuran pujawali (dipersembahkan upacara) Ke Tengahing Dalu Untuk pengertian bahwa pelaksanaan upacara Pada suasana hening, sepi, Agar pelaksanaan bisa khusuk,” ujar Kanginan.
Jero Gede Kanginan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh krama yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan Pepada Agung dan Karya Ngusaba Kadasa.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh krama/umat yang sudah bersama-sama memaklumi Kemakmuran arus lalu lintas Di seputaran jalan utama Pura Ulun Danu Batur Untuk pelaksanaan Pepada Agung ini. Kami juga berharap kepada umat Hindu, jika tidak ada halangan, Sebagai pedek tangkil ngaturang bakti,” ajaknya.
Samping Itu, umat juga diajak menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan pura. Jero Gede Kanginan mengingatkan Sebagai Mengurangi penggunaan plastik Pada melakukan persembahyangan.
Artikel ini disadur –> detik.com Indonesia News: Pepada Agung Tandai Puncak Karya Ngusaba Kadasa Di Pura Ulun Danu Batur