BADUNG – Industri pusat perbelanjaan merupakan salah satu sektor yang Merasakan Kemajuan signifikan pasca Penyebara Nmassal Covid-19. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Dewan Perwakilan Daerah) Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi Bali, Zenzen Guisi Halmis mengungkapkan, kini rata-rata kunjungan dan transaksi Meresahkan sebesar 7-15 persen.
Menurut dia, Kemajuan tersebut terjadi sejalan Bersama meningkatnya daya beli Kelompok. Yang mana hal itu, dipengaruhi pula Dari Situasi Perjalanan Di Luarnegeri Bali yang membaik. “Hotel bagus, Ritel bergerak, dan dampaknya langsung terasa Di mal,” sebutnya belum lama ini.
Di Bali, pusat perbelanjaan terbilang tidak berkompetisi secara langsung. Lantaran masing-masing, notabene Memperoleh segmentasi pasar berbeda, Supaya justru saling melengkapi. Mal Di Bali, ditegaskan dia, juga bukan sekadar tempat berbelanja. Melainkan sekaligus sebagai sebuah destinasi tujuan kunjungan.
Disampaikannya pula, persaingan sesungguhnya adalah Bersama pusat perbelanjaan Di Bangsa lain. Seperti Di Hongkong, Singapura, dan Tiongkok. Karenanya, dia mengajak segenap pengelola mal Di Bali Sebagai selalu Membuat.
gar market, baik lokal, domestik, maupun mancanegara dapat tergarap Bersama baik. “Kami menjual experience. Hal yang tidak bisa didapat Bersama online, seperti sentuhan langsung Di produk, suasana mal, dan Komitmen sosial. Semua itu eksklusif ada Di mal,” pungkasnya. (adi)
Artikel ini disadur –>Wartabalionline.com Indonesia: Perjalanan Di Luarnegeri Membaik, Kunjungan Di Pusat Perbelanjaan Bertumbuh